Ditulis oleh : Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group
TRIBUNNERS - Organisasi non pemerintah Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group meminta Taman Safari Indonesia (TSI) untuk menghentikan seluruh pertunjukan satwa.
Scorpion dengan tegas menolak pertunjukan satwa oleh TSI yang hanya mengeksploitasi satwa namun mengabaikan hak asasi dan kesejahteraan satwa.
Hal tersebut ditegaskan Investigator Senior Scorpion Marison Guciano Kamis (7/4/2016).
Menurut Marison, pertunjukan satwa oleh TSI hanya untuk menghibur, bukan mengedukasi.
TSI juga dinilai hanya mengejar keuntungan finansial dan kurang memperhatikan hak asasi dan kesejahteraan satwa.
Sebelumnya, Scorpion memposting video singa mengantuk yang dipaksa foto bersama pengunjung di Taman Safari dan telah ditonton lebih dari 4 juta orang.
Singa tersebut diduga dibius agar tenang saat berfoto bersama pengunjung. Untuk foto bersama singa, pengunjung harus membayar Rp. 20.000.
Pihak Taman Safari sendiri panen berbagai kecaman dari para netizen atas perlakuan kejam dan dugaan pemberian bius kepada singa tersebut.