Terlihat wajah bahagia saat Yoyoh mendengar maksud kedatangan Tim Keluarga Berdaya.
Matanya yang berkaca-kaca seakan menggambarkan bahwa ia tak mampu mengungkapkan kebahagiaan yang ia alami lewat untaian kata.
“Rencananya saya mau kerja dulu beberapa bulan untuk cari modal buat warung. Tapi gak tega juga kalau harus ninggalin anak saya yang masih kecil. Terima kasih untuk Al Azhar yang sudah membantu kami," ujar Yoyoh sambil menahan haru.
Ia pun menamakan warung nya dengan nama “Warung Madu”.
Ketika ditanya alasannya, ia menjawab karena itu merupakan nama putri kecilnya. "Dan Saya juga berharap semoga warung ini ramai oleh pembeli seperti lebah yang mengerubungi madu,” ujarnya.
Setahun berjalan, kini kondisi Yoyoh jauh lebih baik. Penghasilan dari warung nya mampu mencukupi kebutuhan keluarganya.
Ia tak lagi harus meninggalkan anaknya untuk bekerja mencari rupiah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan anak-anaknya bisa ia pantau secara langsung perkembangan dan pertumbuhannya.