AsosiasiGandong, dengan musik tifa yang terdiri dari gendang, telong (bambu), dua kulit kerang yang ditiup juga satu set toto buang (gamelan) tidak adanya memainkannya selama rute perjalanan.
Hadir pula Asosiasi Pencak Silat – KBRI, Asosiasi Sulawesi Selatan dengan tari dan musik dari Toraja, dan di akhir barisan ditutup dengan Barisan Budaya yang berasal dari PPI Perancis/Paris.
Tepuk tangan dan sorak-sorai ..Indonesia…Indonesia…. dari penonton, mengikuti pekikan semangat dari peserta kontingen Indonesia.
86 Peserta karnaval yang berada di kontingen Indonesia mendapatkan pujian dan apresiasi yang positif dari penonton yang jumlahnya hampir 200.000.
Juga menjadi pusat perhatian dari TV lokal, France O dan televisi Outre Mer Primier (stasiun TV yang berada di Guadelope).
Semoga di tahun 2017, dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa mendatangkan reog Ponorogo yang gagal hadir di acara ini.
Di Carnaval Tropical de Paris, inilah keindahan, keragaman budaya dan musik Indonesia telah terukir menjadi satu identitas bangsa, Indonesia.