Dan menurutnya, semua ini kembali pada masalah habluminallah habluminnanas, hubungan manusia dengan Tuhannya dan sesama.
Begitu urai pengaji deling Umi Badriyah dan Wld Rino Allen, apa dan siapa serta makna filosofi dan tuah di balik “Bambu Kurung Lam Jalallah”.
Itulah uniknya bambu unik. Selain memiliki nilai artistik sebagai karya seni alami, juga ada yang meyakini bahwa bambu unik ini mengandung tuah bawaan alami. Ternyata dikalangan pengaji ilmu deling bahwa bambu-bambu unik juga mengurai pesan filosofi yang terkandung didalamnya.
Setidaknya lewat paparan Umi Badriyah dan WLd Rino Allen, di sini kita diajak untuk membaca, mengagumi tanda-tanda kebesaran alam, sekaligus menjadi bukti atas kebesaran Sang Maha Pencipta, kendati lewat sepotong bambu.
Dari sepotong bambu bernama “Bambu Kurung Lam Jalallah”, kita pun diajak membaca dan mengungkap makna, ayat atau pesan apa yang tersirat didalamnya.
Manusia tidak akan mampu menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi cukup dengan mentafakuri.
Lewat tanda-tanda kebesaran alam walau hanya dari sepotong bambu ini akan semakin menebalkan iman dan keimanan juga ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai Sang Maha Pencipta. Lahawla wa laa quwwata illa billah, tak ada yang tak ada atas kehendak kuasaNya, Amin!!!
* Alex Palit, citizen jurnalis “Jaringan Pewarta Independen”, pecinta dan kolektor bambu unik, admin fb “Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara’ (KPBUN) dan galeribambuuniknusantara. blogspot.com