Kebijakan perang ini sangat didukung oleh para politisi "Hawkish" yang bersarang biasanya di kubu partai Republik.
Biasanya pandangan mereka sangat keras, egois dan ultranasionalis.
Kembali pada Presiden Trump. Saya mengikuti perkembangan debat Trump vs Hillary.
Istilah "take it and keep it" pada minyak Timur Tengah, "reimbursed military aid" (dukungan militer tapi harus bayar), "bomb shit out of 'em" (bom habis habisan mereka) dan banyak hal lainnya mengindikasikan bahwa akan ada sebuah langkah besar dan kuat pada pihak pihak yang tidak mau kooperatif atau antagonis pada kebijakan Amerika.
Biasanya pada kelompok teroris dari aliran Wahabi dan pemerintah Iran yang beraliran Syiah.
Implikasinya pada Indonesia adanya dukungan lebih kuat pada pemerintah, untuk memperkuat posisi dan melakukan agenda keamanan lebih intens lagi.
Sebut seperti agenda anti-terorisme atau pengamanan Selat Malaka, kira kira bisa meningkat signifikan.
Ini sekaligus tentunya dibarengi dengan peningkatan sales penjualan perangkat militer mereka.
Tentunya mereka juga akan lebih agresif lagi dalam mendukung investasi mereka disini.
Demikianlah, yang kita bisa pahami dan untuk itu kita bisa saling bermanfaat bagi tujuan kepentingan bersama kedua negara.