News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Letjen Doni dan Tumblernya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wapres Jusuf Kalla berdiskusi dengan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo.

Sebab, ketika menggunakan tumbler, maka ia berpotensi menolak penggunaan plastik sekali pakai. Bukan hanya sekali, tapi berkali-kali sebagaimana ia menggunakan tumbler-nya dalam kesempatan berbeda-beda.

Ketekunan memakai tumbler ini, harapannya, akan membangun budaya enggan menggunakan plastik minimal pada level individu.

Budaya seperti penggunaan tumbler inilah yang harus dibangun sejak dini. Semangat kepedulian lingkungan sepatutnya sudah menjadi kebiasaan.

Doni mengungkapkan, “Jangan sampai ketika baru ada bencana karena ketidakseimbangan lingkungan, khususnya sampah plastik, kita baru sadar dan menyesal.”

Doni melihat bahwa saat ini banyak orang yang setuju dengan jargon-jargon untuk menjaga lingkungan. Namun baginya, itu belum cukup.

"Tapi apakah (setuju dengan jargon) itu selaras dengan tidak lakunya? Belum tentu. Membangun kebudayaan peduli lingkungan harus di level praktek. Praktek yang paling sederhana ya kita cukup bawa tumbler ke mana saja, setidaknya kita tidak perlu membeli air dalam kemasan plastik lagi,” kisah Doni.

Perlunya Keteladanan

Sebuah teori oleh seorang ahli bernama Albert Bandura mengatakan bahwa manusia mempunyai sifat dasar yang cenderung suka meniru.

Ketika lingkungannya berisi contoh yang baik, maka manusia akan meniru kebaikan itu, dan sebaliknya.

Hal inilah yang coba juga dibangun oleh Doni dengan tumblernya.
Sebagai pimpinan BNPB, dia paham betul bahwa ia punya pengaruh besar dan tindak tanduknya akan menjadi teladan bagi kolega dan staf nya.

Di dalam perspektif yang lebih luas, tindakan Doni sebagai seorang pejabat negara akan memberikan contoh pada bangsa Indonesia.

Ketika kita berada pada lingkungan yang risih pada sampah, khususnya sampah plastik, kita pun akan punya dorongan yang sama untuk bagaimana tidak menyampah.

“Saya bukan hanya ngomong saja. Tapi saya sudah memberikan bukti. Kemanapun saya pergi saya menggunakan tumbler” ujar mantan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional ini.

Doni mengakui bahwa ketika ada orang yang melihatnya selalu membawa tumbler ke mana saja, ia merasakan bahwa beberapa kolega dan bawahannya tersentil sampai tersengat.

Sebagian sudah terpengaruhi dan mengambil teladan darinya untuk membawa tumbler.

Pepatah Bugis mengatakan taro ada taro gau satunya kata dengan perbuatan. Tabik Jenderal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini