Ketika peserta tiba di Hotel Sultan, panitia sudah mengatur agar satu peserta menempati satu kamar. Ruang makan para tamu peserta Munas X MUI akan dilayani oleh petugas hotel dengan protap protokol kesehatan yang tertib dan ketat.
Ihwal tata cara pemilihan ketua dalam Munas juga dirancang menggunakan sistem formatur.
Tatib Munas juga akan mengesahkan pelaksanaan rangkaian acara dalam durasi yang lebih singkat, yakni menjadi satu hari satu malam. “Agar efektif dan efisien,” tegasnya.
Tak lupa, Amirsyah mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Ka Satgas Covid-19 yang telah menyatakan siap siaga selama pelaksanaan Munas X MUI berlangsung. Apalagi, 70 persen usia peserta Munas di atas 60 tahun.
Kategori usia yang berdasar statistik paling rentan terhadap penulasan Covid-19.
Tele-conference pun berakhir dengan win-win solution jika tak mau menyebut istilah every body happy.
Doni tidak hanya melulu mematok rambu-rambu protokol kesehatan, tetapi lebih dari itu, bersedia membantu sampai pada tahap pelaksanaannya di saat Munas nanti.
Sampai di titik itu, rasanya Munas MUI bisa kita gadang-gadang sebagai momentum pertemuan organisasi skala besar yang sukses menjalankan hajat di tengah pandemi.
Sukses seungguhnya, tentu akan terjawab manakala seluruh agenda Munas terselenggara dengan aman dan tertib.
Puncak kesuksesan akan terjawab ketika semua peserta Munas kembali ke daerah masing-masing dalam keadaan sehat wal afiat. Pendeknya, tidak satu pun yang terpapar Covid-19.
Di akhir teleconfrence Doni mengingatkan juga agar panitia munas mengatur waktu istirahat peserta.
"Jangan kelelahan, tidur harus cukup, minimal 6 jam," kata Doni disambut tawa hadirin (*/Egy Massadiah)