News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Bulutangkis Indonesia: Peranan Klub dan Naiknya Agung Firman Sampurna

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agung Firman Sampurna

Klub Pelita Jaya, meski banyak dihuni nama besar, tak pernah memiliki gedung latihan milik sendiri. Ketika mendeklarasikan keberadaan PB Pelita Jaya pada 1983, dengan Icuk Sugiarto menjadi ikon, klub ini memiliki gedung latihan di komplek PLN Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Gedung dibangun dengan sistem BOT (Build Operation and Transfer) dengan PT PLN selama 30 tahun. Sistem BOT itu pula yang diterakan dari keberadaan Stadion Sanggraha Pelita Jaya Lebak Bulus. Antara Grup Bakrie dengan Pemprov DKI Jakarta.

Bagaimanapun, PB Pelita Jaya akan diingat sebagai salah satu pelopor manajemen profesional di Indonesia yang menyangkut penyediaan dana, infrastruktur bagi atlet, sarana latihan, beasiswa pendidikan, sistem rekrutmen, pembinaan hingga prestasi.

PB atau klub Pelita Jaya merupakan salah satu bentuk realisasi dari sumbangsih Keluarga Besar Bakrie terhadap masyarakat serta usahanya dalam ikut memupuk prestasi olahraga nasional, khususnya melalui bulu tangkis.

Tangkas juga pernah mengalami masa-masa yang sulit. Pernah hampir bubar karena ketiadaan sponsor. Tetapi, itu semua kini sudah terlampaui.

*Tubagus Adhi, wartawan olahraga senior

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini