Penggunaan benda ini seperti ini pada koleksi kelas pameran jelas bukan karena unsur personalnya, namun karena unsur ‘postal privilege’ berupa pembebasan biaya kirim bagi pengirimnya baik karena alasan militer maupun kenegaraan.
Namun jika di pasar, apakah penentuan harga bagi benda semacam ini akan sepenuhnya bebas dari unsur personal?
Jika melihat bahwa filatelis memang selalu mencari kepuasan batin, maka sebetulnya sah-sah saja bila mereka mengoleksi benda-benda bekas milik orang terkenal idola mereka.
Hanya saja, sepertinya akan kurang etis jika nilai dari suatu benda filateli ditentukan oleh riwayat kepemilikan dan unsur personalnya karena bagaimanapun filateli berangkat dari kecintaan pada studi terhadap aspek-aspek pengeposan, bukan aspek personal seperti barang antik lainnya.
Diskusi filateli whatsapp group kolektor prangko dapat bergabung kirim email ke: filateli@jepang.com subject: WAG Filatelis.
*) Penulis adalah peraih medali Vermeil Tematik di Bangkok F.I.P 2013 dan Large Vermeil di Singapore fournation 2016. Sisanya ada bbrpa medali pameran filateli dari tahun 2005 - 2012.