Menurut Bung Karno, di dalam kesadaran spiritualitas bangsa, Indonesia terus menjaga pentingnya keharmonisan, toleransi dan pentingnya keseimbangan seluruh alam raya seisinya.
Bung Karno menemukan bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Pancasila berfungsi sebagai jiwa bangsa. Pancasila memberikan ruh bagi perasaan senasib sepenanggunggan bagi seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Pancasila juga terbukti merasuk dalam hakikat kehidupan berbangsa sehingga dengan keanekaragaman paling kompleks sedunia, bangsa Indonesia tetap bersatu karena spirit satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa Indonesia sebagai persatuan nasional.
Bahkan, ketika bangsa-bangsa lain dihadapkan pada konflik yang berakar dari persoalan sektarian, primordialisme dan agama, Indonesia memiliki daya tahan yang kokoh karena Pancasila sebagai suatu falsafah, sistem nilai dan pedoman perilaku, telah hidup dan mewarnai sejarah peradaban Nusantara.
Sumpah Pemuda sebagai tonggak hadirnya semangat persatuan dan kesatuan bangsa, telah memiliki basis sejarah yang melahirkan falsafah Pancasila. Tanpa Pancasila, tidak ada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mari kita memperkokoh spirit gotong royong dan kebhinekaan di lingkungan Bawaslu Provinsi DKI Jakarta. DKI Jakarta adalah barometer sekaligus miniatur Indonesia.
Karena itu, Bawaslu Provinsi DKI Jakarta mesti menjadi pelopor dan menjadi suri teladan persatuan dan gotong royong bagi keluarga besar Bawaslu se-Indonesia. Merdeka!!!
*) Anggota Bawaslu ProvinsiDKI Jakarta