News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Romantisme Citarum dan Kenangan Bersama Letjen Yogo Triyono

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kenangan 4 Desember 2017, momen saat TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo menyeruput kopi bersama Presiden Joko Widodo di warung kopi Sejiwa, Jl, Progo, Bandung, Jawa Barat.

Sekadar me-refresh fakta. Program Citarum Harum dibagi menjadi 23 sektor yang masing-masing dipimpin Komandan Sektor (Dansektor) yaitu perwira berpangkat Kolonel.

Mereka bekerja di bawah koordinasi Komandan Satgas Citarum Harum. Masing-masing DanSektor tentu ingin sektornya kinclong dan wangi.

Baca juga: Pelangi Testimoni Citarum Harum

Jika selama ini, Sektor 1 (hulu Citarum di Cisanti) sering disebut sebagai sektor paling asri, kini tidak lagi. Sektor 5 tak kalah cantik.

Sektor ini bahkan sering disebut “sektor romantis di tepi sungai”.

Salah satu yang viral adalah Spot Taman Icon di Kampung Sapan, Desa Bojong Mas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.

Di sini menjadi semacam pusat beragam aktivitas, mulai dari wahana edukasi, olahraga, hingga ajang kongkow kongkow.

Taman Icon tertata indah dengan aneka bunga warna warni. Juga ditanam aneka sayuran, tanaman obat dan bumbu seperti jahe, kunyit, lengkuas, serai.

Tak ketinggalan buah-buahan; jeruk lemon, jambu kristal, mangga, alpukat, rambutan, pepaya, dan lain-lain.

Di sudut lain, tampak gazebo, jogging track yang multi fungsi menjadi tempat senam warga dan area bermain anak, mushola, posko, dan kolam ikan. Semua dilengkapi spot selfie yang eksotik.

Sejumlah fasilitas tempat duduk menghadap Citarum, acap dijadikan spot foto.

Jika Anda datang hari ini, tidak akan pernah menyangka, lokasi ini dulunya kumuh. Tempat pembuangan sampah. Bau dan kotor.

Lebih bernuansa horror, karena untuk mencapai lokasi ini harus melewati lokasi kuburan. Belum lagi gempuran media internasional dengan julukan sungai terkotor.

"Saking banyaknya sampah kita bisa berjalan di atas sungai," ujar Doni.

DanSektor silih berganti. Masing-masing komandan sektor bekerja melakukan penataan yang berkesinambungan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini