TRIBUNNEWS.COM - Komisaris Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID) Letjen TNI Purn Doni Monardo mendorong pemanfaatan tanaman sapu-sapu di Bangka Belitung, sebagai sumber ekonomi alternatif di daerah penghasil timah terbesar di Indonesia.
Tanaman sapu-sapu yang tumbuh subur di Bangka Belitung dinilai memiliki potensi jauh lebih besar dari timah.
Setelah diteliti, tumbuhan sapu-sapu memiliki senyawa metabolit sekunder aktif yang dapat dimanfaatkan sebagai obat, antibakteri, dan antioksidan. Jika disuling menjadi atsiri, harganya menggiurkan.
“Sudah saatnya, masyarakat Babel tidak hanya mengandalkan timah. Kami hadir untuk membangkitkan industri ekstrak sapu-sapu. Program alih profesi penambang ilegal menjadi petani atsiri sapu-sapu,” ujar Doni di aula “Serumpun Sebalai” rumah dinas Gubernur Babel, di kawasan Air Itam, Bukitintan, Pangkalpinang, Kamis (26/1/2023) malam.
Baca juga: Isak Tangis Doni Monardo Kenang Onny Gappa, Catatan dari Reuni Trembesi Brigif Kariango Maros
Dalam kunjungan ke Babel, jajaran komisari MIND ID lainnya juga hadir yaitu Martuani Sormin, Ilyas Asaad, Nicolaus Teguh Budi Harjanto, dan Ridwan Djamaluddin.
Nama terakhir, kebetulan saat ini menjabat Pejabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung. Dari jajaran direksi, hadir Danny Praditya (Direktur Operasi dan Portofolio) dan Dany Amrul Ichdan (Direktur Hubungan Kelembagaan).
Hadir pula Komisaris Utama PT Timah, M. Alfan Baharuddin, Direktur Utama PT Timah, Achmad Ardianto dan jajarannya. Hadir pula direktur PT Freeport Indonesia, Claus Oscar Ronald Wamafma. Sedangkan, dari PT Vale Indonesia, hadir Direktur Strategis Budiawan Syah.
Judul acara malam itu adalah “Penyerahan Program Kolaborasi CSR Group MIND ID, Pengembangan Potensi Minyak Atsiri kepada Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”. Perwakilan anggota MIND ID masing-masing menyerahkan secara simbolis bantuan program atsiri sapu-sapu.
Satu paket bantuan komplet terdiri atas mesin penyulingan (Distilasi) berkapasitas 1 ton, pembangunan instalasi, pembangunan tempat mesin penyulingan, gudang penyimpanan, motor gerobak, modal kerja hingga pelatihan bagi masyarakat.
Pemprov Babel diharapkan menunjuk dinas terkait agar bisa mendistribusikan bantuan itu ke 7 daerah administrasi tingkat dua yang ada (6 kabupaten, 1 kotamadya).
Makmur pada Akhirnya
Doni Monardo menegaskan, kekayaan aneka tambang yang dimiliki Indonesia, pada saatnya akan habis. Untuk mengantisipasi hal itu, maka atsiri sapu-sapu pun dirintis.
“Ini gagasan Dewan Komisaris bersama Direksi MIND ID. Jangan sampai, setelah pertambangan ditutup, rakyat tidak mendapat apa-apa, dan hidupnya tetap sengsara,” tambah Danjen Kopassus 2014 – 2015 itu.
Ia mencontohkan ihwal kejayaan minyak yang pernah menyentuh produksi 1,6 juta barrel per hari. Hari ini, untuk mencapai 800 ribu barel per hari saja susah.