News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Suhu Makin Panas, Ancaman Krisis Iklim di Depan Mata

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI cuaca panas - Sejak beberapa hari terakhir, cuaca panas terjadi di Indonesia. Perubahan iklim sudah terjadi?

Limbah asap ini mengandung partikel racun yang dapat merusak lapisan ozone ini.

Inilah yang terjadi saat ini.

Kemajuan ekonomi negara-negara didunia khususnya Indonesia, menghasil peningkatan industri dan kendaraan pengguna bahan bakal fossil.

Bayangkan tahun 2022 penduduk dunia sudah mencapai di atas 8 miliar, sementara 30 tahun yang lalu masih di sekitar 5 miliar penduduk.

Artinya penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil meningkat tajam, kebutuhan terhadap listrik naik signifikan.

Artinya limbah asap meningkat dengan tajam berakibat rusaknya lapisan ozone yang diciptakan Allah SWT.

Lalu apa dampak dari rusaknya lapisan ozone ini?

Bahasa sederhananya dengan rusaknya lapisan ozone ini maka "penghadang" untuk sinar matahari jadi rusak.

Sehingga sinar ultra violet matahari bisa "langsung" menembus ke bumi.

Rusaknya lapisan ozone ini mengakibatkan suhu dibumi menjadi naik.

Inilah yang tengah kita hadapi di Indonesia saat ini.

Semoga kerusakan lapisan ozone ini tidak akan bertambah parah dan kita sebagai manusia wajib memastikan kerusakan ini tidak akan terjadi semakin parah.

Karena kerusakan lapisan ozone manusialah yang menciptakan.

Sesuai dengan kata pepatah kalau kita yang menuai kitalah yang akan merasakan hasilnya.

Inilah yang terjadi manusia merusak lapisan ozone maka manusia merasakan penderitaan panas nya suhu bumi.

Masihkan kita tidak peduli dengan perubahan iklim ini?

Saya harap KITA PEDULI.
Terima kasih
Wass

Roosdinal Salim
Pemerhati Perubahaan Iklim

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini