Namun, Semangat perjuangan mereka tidak pernah reda, Semangat perjuangan tersebut dipicu oleh gerakan Hamas yang telah berjuang dengan mereka dari awal.
1. Berdirinya Hamas di Palestina
Gerakan politik Hamas merupakan gerakan politik yang berasaskan Islam.
Hamas terbentuk karena adanya invasi yang dilakukan oleh zionis israel terhadap Palestina yang merajalela.
Di Palestina mulai mencuat selama terjadinya gerakan intifadah ( protes) yang dipicu oleh kematian beberapa warga Palestina dalam tragedi tabrakan truk israel dengan angkutan umum.
Para pemimpin Al-Mujamma’ Al-Islami berkumpul di rumah Syaikh Ahmad Yasin, termasuk Abdul Aziz Al-Rantissi, Ibrahim Al-Yazuri, Syaikh Salih Shihada, Isa Nashshar, Muhammad Sam’a, dan Abdulfattah Dukhan.
Mereka berusaha merumuskan solusi untuk merespon meluasnya gerakan Intifadhah. Pada tanggal 14 Desember 1987, Syaikh Ahmad Yassin memanggil seluruh rakyat palestina untuk bersatu melawan militer israel, Hari tersebut dikenal sebagai hari lahirnya hamas di Palestina.
Pun saat itu, Nama Hamas belum resmi disahkan.
Nama ini baru diumumkan resmi pada bulan januari 1988 melalui selebaran yang dibagikan kepada rakyat Palestina.
Hamas menjalin kontak dengan Syaikh jamil hamani, Da’i dan khotib Masjid Al-Agsha, Aktivis IM di wilayah tepi barat. Hamas juga berkolaborasi dengan IM di Yordania dan negara arab lainnya.
Dari jaringan itulah bantuan kerjasama dan dana dari luar palestina mengalir untuk mendukung gerakan intifadhah.
Harakat Al-Muqawwamat Al-Islamiyyah ( Hamas) adalah gerakan perlawanan islam dari kelompok militer yang mayoritas bermazhab sunni dan berkembang menjadi partai politik di Palestina.
Dibentuk pada 14 desember 1987. Organisasi ini diakui sebagai faksi yang sangat dinamis dan efektif. Dalam piagamnya, Hamas menyatakan bahwa mereka menganggap islam sebagai panduannya, yang dijadikan sebagai dasar ide,konsepsi, dan pemahamannya, Gerakan ini bersandar pada islam dalam pengambilan keputusan
dan mencari solusi dalam perjalananya.
Hamas dikenal sebagai sayap dari organisasi Ikwanul Muslimin.
Gerakan ini melahirkan pejuang Palestina seperti Syaikh Ahmad Yassin, Abdul Aziz Ar Rantisi, Abdul Fattah Dhukan, Khalid Misyhal, Ibrahim Ghousa, Yahya Ayyash, dan lainnya.