Dia pun mengungkapkan, program TMMD ke-122 merupakan suatu program terpadu antara TNI dan Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan. Harapannya, kesejahteraan masyarakat di daerah semakin meningkat.
"Selain itu, program TMMD juga sebagai upaya untuk mempererat kemanunggalan antara TNI dan rakyat agar semakin kuat. Dan itu dibuktikan dengan bekerja bersama-sama dalam pembangunan sarana dan prasarana yang ada di pelosok wilayah, khususnya di Kabupaten Blora ini,” tegas Danrem.
Senada, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM, mengapresiasi kegiatan TMMD yang merupakan dukungan nyata TNI kepada Pemerintah Daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Kami berharap sinergitas ini terus terjalin semakin baik, demi menggerakkan perekonomian serta semua sektor dalam bingkai NKRI,” ujarnya.
Selain, harap Plt Bupati, keberadaan TMMD mampu mewujudkan kabupaten yang andal, unggul, makmur, dan berkeadilan.
Jangan heran bila anggaran sebesar Rp1,5 miliar rela dikucurkan demi mewujudkan harapan itu.
TMMD telah memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya semangat gotong royong membangun bangsa, semua bahu membahu memberikan sumbangan pikiran, ide, dan gagasan, tenaga, dan juga materi.
Selain itu, TMMD dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan pencapaian target pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi di daerah, demi meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan, serta menempatkan desa sebagai subjek pembangunan.
Dengan kata lain, TMMD bukan semata-mata membangun sarana fisik bagi masyarakat, melainkan juga menumbuhkan semangat percaya diri agar mampu mengelola potensi yang dimiliki untuk kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi.
Hidupkan Budaya Gotong Royong
Terkait sinergi, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, SIP, MSi memaparkan, TMMD ke-122 ini sebagai momentum untuk semakin meningkatkan sinergi, menggugah kesadaran bersama untuk selalu menghidupkan budaya gotong royong, mempererat tali persaudaraan, merajut kebersamaan dan persatuan, meningkatkan karya, inovasi dan prestasi, membangun daerah. Hal ini sejalan dengan tema kali ini, yakni "Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah".
TMMD lanjut Pangdam, sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, lembaga pemerintah daerah, serta segenap lapisan masyarakat, merupakan salah satu langkah nyata guna mengatasi berbagai permasalahan, seperti akses jalan transportasi yang belum ada atau belum layak, serta membantu penanggulangan kemiskinan.
TMMD bukan domain TNI semata, melainkan program bersama semua komponen bangsa yang dilakuk an sebagai upaya untuk mengakselerasikan pembangunan, memeratakan kesejahteraan, meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat sekaligus meningkatkan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"TMMD ini merupakan upaya untuk membantu pemerintah guna mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan yang wilayahnya sulit dijangkau."