Bangkit Menuju Desa Mandiri
Sementara Kepala Desa (Kades) Suyatman menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta membangun akses jalan di desanya melalui program TMMD ke-122 ini.
Mudah-mudahan, kata dia, dengan jalan sepanjang 2.700 meter yang dibangun ini ekonomi di desanya semakin bangkit menuju desa mandiri.
Apresiasi yang sama juga datang dari Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Markas Besar TNI AD (Mabesad) yang pimpin Brigjen TNI Taufik Shobri, MHan, menyusul pencapaian kinerja pembangunan yang memuaskan mulai pengerjaan proyek jalan, talud, jembatan, hingga pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH).
“Ini bagus, dalam upaya mempercepat progres pembangunan, Satgas TMMD bersama warga setempat bekerja serentak dengan semangat dan motivasi tinggi. Kerja sama antara TNI dan masyarakat ini kita harapkan dapat mempercepat penyelesaian proyek serta memenuhi harapan masyarakat,” tegasnya.
Diharapkan, dengan adanya semangat kolaboratif ini, pembangunan akan berjalan lancar dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat setempat.
Proyek ini diharapkan tidak hanya memenuhi target waktu, tetapi juga membawa manfaat jangka panjang bagi warga Blora khususnya masyarakat Dusun Kedung Kenongo, Desa Sidomulyo.
Sasaran Fisik dan Nonfisik
Seperti diketahui, pada TMMD ke 122 Kodim 0721/Blora ada tiga sasaran, yakni sasaran fisik, non fisik, dan sasaran tambahan program unggulan Komando Staf Angkatan darat (kasad).
Sasaran Fisik di antaranya, pembangunan jalan makadam sepanjang 1.700 meter x lebar 3 meter. Kemudian pembangunan jembatan panjang 6 meter x lebar 3,7 meter.
Disusul pembangunan talud di tiga titik, masing-masing sepanjang 269 meter, 230 meter, dan 349 meter. Dan sembangunan sumur bor 3 unit.
Sedangkan sasaran nonfisik berupa penyuluhan-penyuluhan, seperti, penyuluhan wawasan kebangsaan (Wasbang), penyuluhan lalu lintas, pendampingan industri rumah tangga (UMKM), penanggulan bencana alam, penyuluhan hasil pertanian, pelestarian lingkungan, penyuluhan pengasuhan anak dan pernikahan anak, pendidikan anak putus sekolah, penyelesaian perkara dengang restorasi justice, penyuluhan pentingnya update ijazah di KK, serifikasi pertanian, pencegahan deman berdarah, pencegahan stunting, dan serifikasi pertanahan.
Serta sasaran tambahan berupa program unggulan dari Kepala Staf Angkatan darat (Kasad) yakni, rehab RTLH sebanyak 9 unit dan bantuan rumah 1 unit.
Dampak Positif TMMD
Pembangunan akses jalan, diharapkan mampu memberikan dampak positif yakni mendukung percepatan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Pasalnya keberadaan jalan akan menjadikan warga yang mayoritas petani akan mudah mengangkut hasil pertanian.
Pembangunan talud agar masyarakatnya terhindarnya dari bahaya longsor karena hidup di daerah hutan yang rawan akan banjir bandang.
Rehab RTLH, diberikan pada masyarakat kurang mampu nantinya bisa hidup sehat, meningkatnya tarap hidup mereka, sehingga mereka mampu melaksanakan peran dan fungsi dalam memberikan perlindungan, bimbingan dan pendidikan.
Penyuluhan stunting, diharapkan warga dapat mengetahui masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama terhadap anak, selain diharapkan masyarakat juga paham tips-tips apa saja untuk mencegah stunting pada anak.
Dan pembangunan sumur bor, yang merupakan program unggulan Kasad ini mampu memberikan ketercukupan akan air bersih di wilayah yang selama ini kesulitan mengakses air bersih.