Namun, supaya tak gulung tikar, Sutrisno juga menerima pesanan pembuatan meja, kursi, maupun almari.
“Saya tidak satu produk, kalau melayani pembuatan patung saja tidak kuat,” ungkapnya.
Kini, setiap bulan Sutrisno mendapatkan omzet penjualan dari hasil kerajinannya antara Rp 50 juta hingga ratusan juta per bulannya.
Untuk mengembangkan usahanya, ia berusaha mendapatkan pinjaman dari pihak bank. (*)
BERITA REKOMENDASI