Optimalisasi Tugas dan Fungsi Jadi Cara Bea Cukai Dukung Realisasi Positif APBN
Bea Cukai berhasil mengumpulkan penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp269 triliun pada tahun 2021.
Editor: Content Writer
"Bukti nyata atas kesanggupan dan kesiapan Bea Cukai dalam mewujudkan realisasi APBN yang baik di tahun ini terlihat dari rencana kerja Bea Cukai tahun 2022 yang fokus pada tiga hal, yaitu pengelolaan fiskal yang sehat, perlindungan masyarakat, dan penerimaan negara yang optimal," ujarnya.
Ia menyebutkan beberapa kegiatan strategis yang tengah dilaksanakan Bea Cukai di antaranya adalah pengembangan National Logistics Ecosystem (NLE) untuk meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia, pembentukan Customs Narcotics Cyber Crawling Team (CNCCT) untuk memaksimalkan pengungkapan perdagangan gelap narkoba domestik melalui media sosial, dan pengembangan Ceisa 4.0 dengan mengedepankan sistem yang mengadopsi teknologi big data, artificial intelligence, dan risk management demi digitalisasi pelayanan publik yang semakin inovatif.
"Kami menyadari bahwa sebaik-baiknya Bea Cukai merencanakan dan mengupayakan semua kegiatan strategis tersebut, kami tetap membutuhkan dukungan dari masyarakat dan stakeholders. Begitu pula halnya dengan pelaksanaan APBN, pemerintah membutuhkan dukungan masyarakat dan stakeholders untuk kelancaran realisasinya," ujarnya.
Nirwala mengatakan masyarakat dapat aktif memberikan kontribusi langsung kepada negeri, terlebih bagi para pemuda yang memiliki pengaruh besar di negeri ini. Salah satu kanal yang disediakan Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai, disebutkan Nirwala adalah APBN Week yang akan dilaksanakan pada 15-19 Februari 2022 mendatang.
Kegiatan tersebut akan menjadi ajang bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam mendukung dampak positif realisasi pelaksanaan APBN melalui pemanfaatan media sosial.
"Kami berharap agar masyarakat dapat memahami anggaran negerinya dan mencintai negerinya," tutupnya. (*)