Pengunjung Cafe dan Resto Naik di Seluruh Indonesia
Jumlah pengunjung cafe dan resto yang cenderung naik selama turnamen Piala Dunia, tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi merata di seluruh Indonesia.
Editor: Juang Naibaho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai jumlah pengunjung cafe dan resto yang cenderung naik selama turnamen Piala Dunia, tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi hampir merata di seluruh wilayah kota besar di Indonesia.
Korwil Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Krishnadi ketika dikonfirmasi Tribunnews.com dari Jakarta, Sabtu (3/7/2010), mengatakan, deman Piala Dunia membuat cafe dan resto hampir seluruh kota besar di Indonesia mengadakan acara nonton bareng.
Kota besar lainnya di Indonesia, sepanjang memiliki hotel, cafe, dan resto, yang menyelenggarakan nonton bareng Piala Dunia cenderung diserbu para penggemar sepak bola.
"Ini juga bukan monopoli Jakarta. Tadi pagi saya ditelepon yang dari Pekanbaru (Riau). Katanya semalam luar biasa. Ada ratusan datang di Aryaduta Cafe, termasuk pejabat setempat. Ini terjadi di seluruh cafe di Indonesia, sepanjang cafe dan hotel serta resto kota setempat aktif," kata Krishnadi yang juga ketua umum PHRI DKI Jakarta.
Apalagi, kata dia, sejumlah tempat kreatif dalam penyelenggaraan acara nonton bareng. Misalnya, di sela nonton bareng diadakan lucky draw (undian berhadiah). Ini merangsang masyarakat untuk datang ke cafe dan resto untuk menonton. Selain itu, menonton di tempat keramaian memberi nuansa tersendiri bagi penggemar sepak bola.
"Ada lucky draw dan itu ramai untuk menaikkan porsi of endy-nya. Ini sejenis omzet tapi kategori untuk makanan dan minuman," kata dia.
Sebelumnya, Krishnadi mengatakan acara nonton bareng telah menaikkan omzet cafe dan resto rata-rata sekitar 10 persen. "Kalau dikatakan ada kenaikan omzet, yah pasti ada. Di atas 10 persen dari itu relatif ada," katanya.(*)