Menteri Dalam Negeri Yoshitaka Shindo Ajak Tifatul Sembiring ke Jepang
Indonesia memiliki daya tarik sangat menarik. Manusianya banyak sekali dan semua kelihatan sangat sibuk
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia memiliki daya tarik sangat menarik. Manusianya banyak sekali dan semua kelihatan sangat sibuk serta banyak yang berbelanja sana-sini. Kelihatan perekonomian sangat baik memang di Indonesia.
Kunjungan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang Yoshitaka Shindo pekan lalu dianggap sangat baik dan menteri pun sangat terkesan kepada Indonesia yang baru pertamakali dikunjunginya, "Saya melihat Menteri sangat senang dan melihat Indonesia sangat menarik baginya. Demikian pula saya juga baru pertama kali ke Indonesia. Luar biasa menariknya, orangnya banyak sangat sibuk, tetapi juga kelihatan macet di mana-mana. Perekonomian sangat baik sekali," papar Toshihiro Kawakubo, Direktur Humas Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, khusus kepada Tribunnews.com di kantornya, Rabu (8/5/2013).
Kunjungan Yoshitaka Shindo, tambahnya, terutama untuk membantu Indonesia dan negara di Asean khususnya mengenai pembuatan sistem peringatan dini di bidang komunikasi teknologi (ICT) sehingga timbulnya bencana alam dapat diketahui cepat sekali sehingga ada waktu cukup menyelamatkan diri bagi manusia.
"Kami juga mengundang Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring agar ke Jepang September nanti melihat sendiri sistem yang ada pada kami dan dia menganggukkan kepalanya - iya - jawabnya," tambah Kawakubo yang juga mendampingi Menteri Shindo saat itu ke Jakarta.
Kunjungan ke Jepang September nanti diharapkan dapat mengetahui pengenalan awal ICT sistem pencegahan bencana, tentang kerjasama know-how, seperti berbagai sistem Manajemen Darurat memperkuat pencegahan dan pendidikan bencana.
Jepang juga mengajak Indonesia melakukan Peluncuran Kelompok Studi Bersama dan pelaksanaan studi kelayakan untuk pengenalan awal ICT sistem pencegahan bencana di Jepang dengan radio pencegahan bencana atau media penyiaran.
Demikian pula membangun model untuk penyebaran di daerah terpencil bagi penyebaran informasi dan mendayagunakan keterbatasan yang ada di daerah agar menjadi satu sistem yang lebih baik lagi nantinya.
Karena itu Jepang merencanakan membuat semacam konferensi ASEAN di Tokyo, guna kerjasama keamanan bersama bulan September mendatang.
"Hal ini juga kami sampaikan kepada Menko Kesra Agung Laksono, pentingnya pendidikan pencegahan bencana berdasarkan pengalaman negara Jepang selama ini. Kerjasama sistem dan pemeliharaan sistem, termasuk apabila terjadi kebakaran, termasuk respon terhadap bencana yang kompleks dan sebagainya".
Untuk itu studi kelayakan akan dilakukan Jepang dan akan mengajak pihak swasta juga guna menyempurnakan studi kelayakan tersebut guna menciptakan persiapan yang lebih baik. Diperkirakan satu dua tahun mendatang hal ini akan lebih jelas lagi realisasinya.