Perang Dagang Jepang-Indonesia
Belum lama ini Kementerian Ekonomi Perdagangan dan Industri (METI) Jepang mengungkapkan laporan
Editor: Widiyabuana Slay
![Perang Dagang Jepang-Indonesia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20110511_PENJUALAN_SEMANGKA_MENINGKAT.jpg)
Dengan membandingkan ke WTO, laporan akan menjadi professional dan dapat dipercaya orang banyak. Hal ini akan memberikan kekuatan bernegosiasi yang lebih di pihak Indonesia setiap kali menghadapi Jepang.
Kelemahan Indonesia karena tidak memiliki data yang rinci mengenai kelemahan (ketidakadilan) perdagangan Jepang selama ini yang semua ditulis dalam bahasa Jepang. Padahal data itu tersedia umum dan jelas serta lengkap yang semua ditulis dalam bahasa Jepang oleh berbagai ahli atau professor Jepang.
Berarti tim peneliti Indonesia harus bisa berbahasa Jepang untuk dapat mengusut sampai detil berbagai kecurangan yang dilakukan dalam perdagangan Jepang lalu membuat laporan lengkap berdasarkan data tersebut.
Hal inilah yang dilakukan Jepang khususnya METI dalam laporan ketidakadilan perdagangannya baru-bari ini. Mengutip semua aturan yang ada di Indonesia, membandingkan dengan WTO dan menyimpulkan bahwa Indonesia masih melakukan ketidakadilan perdagangan menyimpang dari ketentuan WTO.
Makenai youni chanto benkyo kudasai. Kalau Indonesia tak mau kalah dari Jepang dalam perang dagang ini, belajarlah pola pelaporan METI dan kuasailah bahasa Jepang.
Informasi lengkap lihat: http://www.tribunnews.com/topics/tips-bisnis-jepang/
Konsultasi, kritik, saran, ide dan segalanya silakan email ke: info@promosi.jp
*) Penulis adalah CEO Office Promosi Ltd, Tokyo Japan, berdomisili dan berpengalaman bisnis lebih dari 20 tahun di Jepang