Anggota Demokrat: Yang Tolak Harga Naik Pro Orang Kaya dan Penyelundup
Anggota Komisi XI DPR dari fraksi Demokrat Achsanul Qosasih menilai beberapa fraksi yang menolak harga BBM naik
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR dari fraksi Demokrat Achsanul Qosasih menilai beberapa fraksi yang menolak harga BBM naik, berarti membela orang kaya yang menikmati BBM bersubsidi. Selain itu Achsanul menilai fraksi-fraksi tersebut mendukung adanya penyelundupan BBM bersubsidi.
"Jika ada penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi dari beberapa fraksi, itu artinya partai tersebut mendukung adanya penyelundupan dan pro orang kaya," ujar Achsanul di rapat paripurna DPR, Senin (17/6/2013).
Achsanul mengungkapkan semua yang pernah menjabat jadi Presiden RItidak ingin menyengsarakan rakyatnya. Karena menaikan harga BBM bersubsidi adalah jalan terakhir untuk menyelamatkan APBN.
"Kalaupun ada alternatif tidak ada kenaikan harga BBM bersubsidi, mestinya harus dilakukan saat berkuasa dulu," papar Achsanul.
Lebih lanjut Achsanul menjelasan subsidi BBM hanya dinikmati oleh 70 persen orang kaya, 10 persen hanya dinikmati oleh orang miskin.
"Sisanya 20 persen dinikmati oleh para penyelundup," jelas Achsanul.
Saat ini keputusan menaikan harga BBM bersubsidi ada di tangan pemerintah tanpa melalui persetujuan DPR. Hal yang dibahas dalam sidang paripurna adalah anggaran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diperdebatkan apakah bisa masuk APBN perubahan 2013 atau tidak.
Anggaran BLSM yang diusulkan pemerintah kepada DPR sebesar Rp 27,9 triliun. Sedangkan masyarakat yang berhak mendapatkan BLSM hanya 15,5 juta untuk 4 bulan sampai bulan Oktober.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.