PT KJC Beli Kereta Api Bekas Milik JR East Jepang
Sebanyak 180 gerbong kereta api milik East Japan Railway Co. (JR East) bulan Maret tahun depan akan dikirimkan
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 180 gerbong kereta api milik East Japan Railway Co. (JR East) bulan Maret tahun depan akan dikirimkan ke Jakarta, dibeli oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). Pembelian oleh Indonesia ini bukan pertamakali dilakukan dengan pihak JR East tersebut.
Demikian ungkap President JR East Tetsuro Tomita dalam jumpa persnya, Rabu (6/11/2013). Sementara sumber Tribunnews.com di JR East, Kamis (7/11/2013), juga menambahkan beberapa hal lain. Dan sumber perkeretaapian lain di Jepang menambahkan bahwa harga satu kereta api itu biasanya dijual sekitar satu miliar rupiah seolah sebagai besi rongsokan yang dijual kiloan.
"Kereta api dari jalur Saikyo di Tokyo itu berusia sekitar 25 tahun dan akan dikirimkan ke Jakarta tahun depan," papar sumber JR East tersebut. Ini bukan pertama kali. Sebelumnya tahun 2004 terjual 16 kereta api ke Indonesia, tahun 2011 terjual 50 kereta api ke Indonesia. penjualan kali ini dilakukan langsung dengan KCJ tersebut
"Menarik kali ini yang pertamakali kami lakukan adalah pengiriman langsung beberapa tenaga ahli kami agar penyetelan kereta api di Jakarta, maintenance, dan pelatihan kepada tenaga di Indonesia mengenai teknologi kereta api kami, barulah pertama kali kami lakukan," tekannya. Selama ini hanya barang saja dikirimkan, tetapi kali ini dengan pelatihan, semacam transfer teknologi kepada Indonesia.
Setelah dipasang, dalam upaya maintenance (pemeliharaan) juga akan dilakukan inspeksi secara berkala terhadap kereta api tersebut agar tetap bisa berjalan dengan baik di Indonesia.
Selain penjualan kereta api bekas ke Indonesia, JR East juga menjual kereta api kepada Thailand, Myanmar, Filipina dan sebagainya.
Kereta api di Jepang tampaknya mulai dilakukan peremajaan. Yang tua dijual dan diganti dengan yang baru. Yang terbaru biasanya di kota-kota besar sedangkan yang agak tua biasanya dikirimkan ke daerah dan yang tua sekali biasanya dijual kepada siapa saja yang tertarik membelinya. Sedangkan penjualan kereta api bekas sangat tua biasanya perhitungan seperti penjualan besi kiloan saja.
JR East yang berdiri 1 April 1987 saat ini memiliki penjualan konsolidasi sekitar 2,7 triliun yen dengan net profit sekitar 175,4 miliar yen.
Saham perusahaan ini berfluktuasi cukup besar dan kini dijual di pasar modal Jepang sekitar 8400 yen per lembar saham dengan volume perdagangan per hari sekitar 130.000 lembar saham.