Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Konsumen Pindah ke Elpiji 3 Kg

Harga gas elpiji ukuran 12 kilogram di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melambung tinggi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Konsumen Pindah ke Elpiji 3 Kg
Warta Kota/Nur Ichsan

"Dengan murahnya gas elpiji ukuran 3 kg, isinya dipindah ke tabung elpiji ukuran 12 kg sehingga mendapatkan keuntungan berlipat. Apalagi cara dan peralatan pengoplosan ini sangat mudah dilakukan. Dan kasus ini bukan hal yang baru dan sudah  ada yang ditemukan," ujar Usep.

Kenaikan harga gas elpiji 12 kg ini dikeluhkan warga di sejumlah daerah. Di Garut, warga menyayangkan sikap pemerintah dan PT Pertamina yang tidak menyosialisasikan kenaikan harga ini.

"Kenapa tidak bilang kemarin-kemarin. Sekarang saya pas beli langsung Rp 127 ribu satu tabung. Padahal kemarin masih Rp 79 ribu. Gila ini namanya, bukan naik lagi, tapi ganti harga," kata Elis (30), warga Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang, yang tengah membeli gas 12 kilogram di agen PT Multi Gasindo TCP di Tarogongkidul, Kamis (2/1).

Sebelum membeli di agen, Elis mengatakan kesulitan mendapat tabung gas 12 kilogram di Samarang. Elis kaget saat mengetahui harganya mencapai Rp 130 ribu di sebuah warung. Karenanya, dia memastikan harganya langsung pada agen gas.

"Setelah ini saya pakai tabung 3 kilogram saja. Tidak apa-apa capai mengganti tabung. Yang penting harganya masih masuk akal. Yang bikin kesalnya itu kenapa pemerintah tidak mengumumkannya kemarin," kata Elis.

Begitu pula di Kabupaten Bandung, warga mengeluhkan kenaikan harga yang mencapai lebih dari 60 persen. Tjitjih Sutarsih (68), warga Kampung Leuwi Bandung, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, tidak menyangka jika harga gas elpiji 12 kilogram naik menjadi Rp 126.000. Ia pun baru mengetahui kenaikan harga saat membeli gas ke warung.

"Bulan kemarin harganya masih Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu. Tadi pas beli tabungnya sudah beda jadi warna emas. Harganya pun naik lebih dari 50 persen. Ini sangat memberatkan warga," ujar Tjitjih, Kamis (2/1).

BERITA REKOMENDASI

Kemungkinan Tjitjih pun akan beralih menggunakan gas 3 kilogram. Padahal sudah sepuluh tahun lebih ia menggunakan gas elpiji 12 kilogram. Ia berharap pemerintah bisa lebih bijak dalam menaikkan harga gas.

Begitu pula yang dilakukan Sumadi (38), pemilik warung nasi di Jalan Lodaya. "Biasanya saya pakai gas ukuran 12 kg. Tapi tadi pagi waktu saya beli lagi, harganya jadi mahal banget. Akhirnya terpaksa beli gas ukuran 3 kg," kata Sumadi, kemarin.

Manajer PT Limas Raga Inti, Pinardi mengakui banyaknya keluhan yang disampaikan konsumen terkait kenaikan harga elpiji 12 kg ini. "Iya tadi pagi (kemarin) juga banyak yang nanya kenapa naik jadi Rp 126.500. Kenaikan gas elpiji 12 kg ini dari PT Pertamina," kata dia. (zam/aa/men/sam/cis)

Tags:
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas