PTPN VI Targetkan Ekstensifikasi di 2014
Rencana perluasan lahan itu didapatkan dari beberapa kerjasama mulai dari membeli lahan mitra dalam hal ini petani
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Perusahaan perkebunan pelat merah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI, menargetkan perluasan area kerjanya di Provinsi Jambi pada tahun ini. Sesuai Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) ekstensifikasi tersebut menyasar beberapa kabupaten.
"Sesuai RKAP PTPN VI, tahun 2014 kita merencanakan memperluas lahan perkebunan kita untuk meningkatkan kinerja PTPN VI, dengan menyasar beberapa kabupaten di Provinsi Jambi," ucap Sekertaris Perusahaan PTPN VI, Achmedi Akbar, Rabu (14/5).
Rencana perluasan lahan itu didapatkan dari beberapa kerjasama mulai dari membeli lahan mitra dalam hal ini petani, sampai melakukan take over dan akuisisi perusahaan perkebunan.
Mengenai kinerja perusahaan perkebunan ini, dari segi laba ada peningkatan pada triwulan I 2014 yang melebihi target RKAP. Namun, kata Achmedi, bila melihat produksi kelapa sawit kondisinya berbalik dengan pendapatan laba yang diterima. Hanya saja menurutnya hal itu lumrah, dengan tren penurunan komoditas yang melanda semua perkebunan termasuk petani sawit.
Catatan PTPN VI, penurunan produksi terjadi dibandingkan dengan target RKAP serta triwulan serupa di tahun 2013. Achmedi menyebutkan, mengalami kenaikan laba namun di sisi produksi mengalami penurunan, itu disebabkan harga TBS tahun lalu cukup tinggi dapat menutupi penurunan produksi dengan laba yang diterima menjadi besar.
"Ini mulai dirasakan pada tahun 2013 dimana iklim kering yang melanda Jambi membuat hasil produksi kita menyusut dengan merembet ke penerimaan di triwulan I tahun 2014, tetapi harga TBS yang cukup tinggi saat itu mampu melampaui laba yang di targetkan RKAP di triwulan I 2014," jelasnya.
Untuk diketahui produksi Tandan Buah Segar (TBS) diolah di kebun sendiri (KS) di triwulan I 2013, PTPN VI dapat menerima sebanyak 107.303.200 Kg dan untuk target RKAP triwulan I 2014 sebesar 104.551.000 kg. Namun realisasinya untuk triwulan I 2014 hanya mampu memproduksi 100.312.640 kg.
"Penurunan produksi bukan hanya dirasakan oleh kita saja, beberapa perusahaan perkebunan swasta lainnya pun terpukul dengan mengalami trek di tahun lalu," pungkasnya.
Achmedi juga pernah menyebutkan, target penerimaan laba PTPN VI sampai akhir 2014 bisa mencapai Rp 78 miliar. Target itu dinilai realistis dan optimistis tercapai melihat tren harga TBS yang tetap tinggi dari awal memasuki tahun ini. Sementara untuk target pertambahan produksi dari kebun inti kelapa sawit PTPN sebanyak 2.512 ton, sedangkan untuk kebun plasma bisa naik 10 persen dari tahun lalu.