Menteri ESDM Mau Gandeng Pengusaha Otomotif Produksi Dual Fuel
"Saya mau deal dengan Gaikindo, kalau mobil baru harus menggunakan dual fuel," ujar Wacik kepada wartawab di Kementerian ESDM.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik akan gandeng pengusaha otomotif yang tergabung dalam Gabungan Industri Kendaraan Bermotor, untuk memproduksi dual fuel sebagai salah satu pelaksanaan program konversi BBM ke BBG.
"Saya mau deal dengan Gaikindo, kalau mobil baru harus menggunakan dual fuel," ujar Wacik kepada wartawab di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (1/7/2014). Untuk meningkatkan pengguna BBG, yang perlu didorong adalah menambah konsumennya.
Menurut Jero, salah satu cara yang dilakukan pemerintah saat ini dengan mengembangkan Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG). "Saat ini pemikiran pemerintah untuk mempercepat konversi BBM ke BBG dengan memperbanyak SPBG," ungkap Wacik.
Dalam pelaksanaannya membangun SPBG kurang tepat. Pasalnya investor SPBG enggan berinvestasi jika pengguna gasnya belum ada. "Saya berpikir penggunanya yang dinaikkan saat ini," papar Wacik.
Guna mempercepat konversi BBM ke BBG, Pemerintah menugaskan PT Pertamina Persero dan PT PGN Tbk untuk membangun SPBG. Pertamina sendiri memperoleh penugasan sebanyak 29 SPBG dan tujuh MRU dan PGN sebanyak 14 SPBG dan dua MRU.