Transaksi Pasar Lelang Agro di Jambi Anjlok
Ada 50 pengusaha atau pembeli dan penjual yang mengikuti pasar lelang, lima diantaranya berasal dari luar Jambi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Transaksi di Pasar Lelang Komoditas Agro (PLKA) sebagai sarana petani dan pengusaha memasarkan produk potensial mengalami penurunan. Padahal September lalu, total jederal transaksi mencapai Rp 6,8 miliar. Namun kemarin, lelang periode Oktober hanya membukukan transaksi Rp 3,9 miliar, tepatnya Rp 3.990.200.000.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Jambi, Filda Deviarni menjelaskan menurunnya transaksi karena faktor cuaca yang tidak mendukung. Banyak pembeli dan pelaku usaha yang tidak hadir, terutama yang dari luar Jambi.
Berbeda dengan pasar lelang sebelunya, transaksi meningkat karena adanya pelaku usaha dari Jawa Barat dan Jawa Timur. "Hari ini realisasi Rp 3,9 miliar, kita berharap tadinya bisa melebihi Rp 6,8 miliar tapi karena pembeli kurang karena kendala cuaca (asap), banyak pembeli tak datang. Inikan sisitem lelang penyerahan kemudian," jelasnya.
Ada 50 pengusaha atau pembeli dan penjual yang mengikuti pasar lelang, lima diantaranya berasal dari luar Jambi. Dari pengusaha itu terdapat 12 komoditas yang ditawarkan termasuk kopra dari Padang, Sumatera Barat.
Transaksi tertinggi ditorehkan oleh komoditas jernang dari Merangin dengan konsumen pelaku usaha Tanjab Barat. Selain itu beberapa komoditas baru di pasar lelang diperkenalkan juga menarik minat pengusaha seperti kopra, melon, dan semangka.
Kedepannya Filda mengajak agar pelaku usaha, baik pembeli maupun penjual untuk datang sebagai pembuka peluang usaha mereka, karena pasar lelang diadakan enam kali dalam setahun akan bermanfaat dalam meningkatkan harga komoditas.
Sementara itu Desmon, seorang eksportir minyak nilam mengakui sedikit terbantu dengan kegiatan pasar lelang ini. Ia berharap pasar lelang yang dilaksanakan Disperindag lebih meningkat, agar transaksi jual-beli komoditas lebih optimal. (hdp)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.