Bertemu Presiden Jokowi, Jepang Mau Investasi Selain Otomotif
Pertemuan Presiden Jokowi dengan beberapa kelompok investor di Jepang, dalam kunjungan kerja 23-25 Maret 2015, menghasilkan beberapa komitmen investas
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Gusti Sawabi
![Bertemu Presiden Jokowi, Jepang Mau Investasi Selain Otomotif](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-joko-widodo-resmikan-ptsp-bkpm_20150126_184419.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Presiden Jokowi dengan beberapa kelompok investor di Jepang, dalam kunjungan kerja 23-25 Maret 2015, menghasilkan beberapa komitmen investasi yang akan segera direalisasikan tahun ini.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan total nilai investasi yang akan direalisasikan sebesar 3 miliar dollar AS, di luar komitmen sektor otomotif. Franky merinci komitmen yang disampaikan oleh investor Jepang, yaitu: investor yang sudah mengajukan perizinan investasi ke BKPM, akan didorong cepat terealisasi. Dengan begitu investasi Jepang dapat segera beroperasi secara komersial.
"Komitmen yang masih sebatas minat investasi yang akan segera ditindaklanjuti dengan mengajukan permohonan izin ke BKPM dalam waktu dekat," ujar Franky, Kamis (26/3/2015).
Franky memaparkan Presiden Jokowi senantiasa ingin memperoleh hasil konkret dari kunjungan ke Jepang ini. "Saya kira ini bentuk konkret, di mana minat dan rencana investasi dari investor Jepang yang didengungkan selama ini dapat segera proses realisasi,” kata Franky.
Lebih jauh, Franky menjelaskan untuk komitmen investor Jepang yang segera mengajukan proses perizinan investasi ke BKPM senilai 1,45 Miliar dollar AS, yang terdiri atas sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), industri baja, industri pengolahan hasil perikanan, galangan kapal dan kelistrikan. Sementara, untuk investor yang sudah mengajukan izin ke BKPM akan didorong mempercepat realisasinya senilai 1,58 Miliar dollar AS.
Franky menegaskan BKPM akan terus mengawal komitmen investasi ini bersama minat investasi yang juga sudah diidentifikasi oleh BKPM. “Saya optimis komitmen yang sudah disampaikan dapat terealisasi karena karakteristik investor Jepang yang apabila sudah berkomitmen akan serius untuk merealisasikan rencananya,” jelas Franky.
Sepanjang tahun 2010-2014, BKPM mencatat realisasi investasi Jepang ke Indonesia sebesar. 12,1 Miliar dollar AS dan berhasil menyerap lebih dari 424 ribu tenaga kerja. Investasi Jepang tersebut, sekitar 50 persen atau 6,3 Miliar dollar AS di sektor otomotif, industri baja 2,01 Miliar dollar AS, industri kimia 798 Juta dollar AS, industri tekstil senilai 481 Juta dollar AS dan industri makanan senilai 444 Juta dollar AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.