Belum Ada Jadwal Ekspor, Newmont Tetap Produksi
Perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont) terus melakukan produksi tambang dan mineral
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont) terus melakukan produksi tambang dan mineral, meskipun saat ini Newmont belum mendapatkan jadwal ekspor dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur Utama Newmont Nusa Tenggara Rachmat Makkasau memaparkan pihaknya tetap menjalankan program hilirisasi dengan membangun pabrik pengolahan dan pemurnian. Hal tersebut agar Newmont bisa mendapatkan izin ekspor.
"Kita masih jalan normal produksinya kita antisipasi itu semua berjalan normal," ujar Rachmat di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Senin (28/9/2015).
Menanggapi Peraturan Pemerintah (PP) No.77 Tahun 2014 tentang pelaksanaan kegiatan usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang akan direvisi, Rachmat mengaku belum bisa memberi tanggapan apapun.
"Kami melihatnya paling tidak pada saat kebijakan itu dijalankan," ungkap Rachmat.
Rachmat menilai revisi tersebut harus diputuskan dulu oleh pemerintah baru pihak Newmont memberikan pendapat. Selama belum ada keputusan terkait divestasi perusahaan pertambangan asing, Rachmat menegaskan pihaknya akan tetap bekerja seperti biasa.
"Kebijakannya belum dikeluarkan, jadi kami tanggapi nanti saja setelah keluar," papar Rachmat.
Untuk diketahui produksi Newmont kuartal I 2015 untuk konsentrat tembaga itu mencapai 109 juta ton. Selain itu Newmont juga memproduksi 49 ribu ons atau meningkat 206 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu di kisaran 16 ribu ons
Pada 2014 total produksi konsentrat Newmont sebesar. 305.000 ton. Sedangkan di 2015, Newmont berhasil mendapatkan produksi 762.766 ton. Kontrak Newmont akan berakhir pada 2038.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.