Malaysia Berniat Caplok Konsesi Proyek Tol Batang-Semarang
Mangkraknya proyek pembangunan jalan tol Batang-Semarang membuat banyak investor melirik dari lokal sampai asing, di antaranya Malaysia.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mangkraknya proyek pembangunan jalan tol Batang-Semarang membuat banyak investor melirik dari lokal sampai asing, di antaranya Malaysia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimlujono, mengatakan Malaysia tertarik menggarap tol Batang-Semarang. Jika ada tender, Kementerian PUPR memberi kesempatan Malaysia mengajukan proposalnya.
"Batang-Semarang, Malaysia dengar-dengar ada lelang," ujar Basuki di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Basuki menjelaskan jika Malaysia ingin mengambil Batang-Semarang maka harus menunggu investor terdahulu yakni PT Marga Setia Puritama. Pasalnya investor lokal masih mengajukan proses perizinan kepada Badan Pengatur Jalan Tol.
"Saya pikir masih ada prosesnya, investor lamanya belum memutuskan betul," ungkap Basuki.
Basuki memaparkan meski PT Marga Setia Purtama kembali mengajukan somasi atas proyek Batang-Semarang, namun Kementerian PUPR tidak akan memperpanjang lagi kontrak pengerjaannya.
"Enggak diperpanjang, ya sudah biasa saja. Paling kalau saya salah dibatalin," kata Basuki.
Basuki berpikir agar semua pekerjaan infrastruktur yang mangkrak bisa tetap berjalan. Tujuannya agar tidak ada proyek yang diam tanpa ada proses apapun. "Yang penting gelinding (berjalan), ada prosesnya," tegas dia.
Pemerintah telah resmi memutus izin usaha PT Marga Setia Puritama sebagai pemegang konsesi ruas tol Batang-Semarang. Sementara hak konsesi PT Batal Tollroad atas ruas Pemalang-Batang juga terancam dicabut karena terkendala pembiayaan.