Menperin: Bunga Kredit Perbankan di Indonesia 'Mencekik'
Para pengusaha ingin bunga kredit lebih rendah di tengah perlambatan ekonomi ini.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para pengusaha ingin bunga kredit lebih rendah di tengah perlambatan ekonomi ini.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengharapkan perbankan Indonesia dapat memberikan bunga kredit yang rendah seperti bank di negara ASEAN lainnya untuk mendorong perekonomian di Tanah Air.
"Bunga kredit sebesar di atas 10% itu terlalu tinggi," kata Saleh, usai acara CEO Forum Kompas 100, kemarin.
Lanjutnya, perbankan Indonesia dapat memberikan bunga kredit single digit karena likuiditas yang sedang ekses sehingga biaya dana atau cost of fund lebih rendah karena tidak membayar bunga simpanan yang tinggi.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per September 2015 tingkat bunga kredit perbankan mengalami penurunan menjadi 12,91% dibandingkan posisi per Agustus 2015 sebesar 12,92% .
Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka 1, 3, 6, dan 12 bulan pada September 2015 masing-masing tercatat sebesar 7,61%, 7,94%, 8,56%, dan 8,50%. Tingkat bunga tersebut lebih rendah dibandingkan Agustus 2015 yang masing-masing 7,65%, 8,06%, 8,64%, dan 8,58%. (Nina Dwiantika)