Mulai Jadikan Saham sebagai Kebutuhan Hidup
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong masyarakat untuk menjadi investor melalui kepemilikan saham
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Aktivitas investor di pasar modal masih relatif rendah, September 2015 jumlah investor aktif per tahun hanya sebesar 30 persen atau 125 ribu single investor identification (SID) dari total jumlah investor di pasar modal Indonesia.
Dengan adanya Yuk Nabung Saham dan program lainnya maka BEI menargetkan jumlah investor lokal pada akhir 2016 menjadi 700 ribu dari posisi Oktober 2015 sekitar 420 ribu.
Yuk Nabung Saham Jadi Alternatif Investasi
Perencana keuangan PT Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno menilai Yuk Nabung Saham membuka akses masyarakat ke pasar modal dengan dana yang terjangkau.
"Jadi beli saham enggak perlu lagi uang jutaan dan mengutang dulu, dengan ratusan ribu sudah bisa beli saham," ucap Mike.
Mike menyarankan jika berinvestasi di pasar modal lebih baik untuk jangka panjang dan diperlukan pembelajaran terlebih dahulu agar dapat memilih saham-saham yang tepat atau memiliki prospek baik.
Menurutnya, jika ingin mengumpulkan uang untuk pendidikan anak dengan jangka waktu di atas lima tahun maka Yuk Nabung Saham dapat dijadikan alternatif selain tabungan pendidikan anak yang ditawarkan perbankan.
"Ya bisa jadi alternatif investasi biaya pendidikan, tapi semua itu tergantung berapa lama untuk investasinya. Masuk ke pasar modal perlu belajar, tapi belajar perlu itu harus dibarengi sambil investasi," tutur Mike.