Hasil Evaluasi Proyek Pembangkir Listrik 35 Ribu Megawatt: Banyak 'PR' di Berbagai Aspek
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengatakan evaluasi sudah dilakukan dengan melibatkan kementerian-kementerian terkait
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu megawatt diminta untuk dievaluasi oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden meminta agar segala hambatan pelaksanaan proyek tersebut diselesaikan.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengatakan evaluasi sudah dilakukan dengan melibatkan kementerian-kementerian terkait, termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kementerian Kordinator (Kemenko) Keuangan.
"Semua indikasinya (menunjukkan) perlu perbaikkan," ujarnya kepada wartawan, di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2016).
Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah percepatan hampir segala hal, antaralain perbaikan perencanaan, pembebasan lahan hingga negosiasi perbankan.
"Semua tentu mengalami keterlambatan, tentu ini harus dipacu,"
Perbaikkan-perbaikkan tersebut dilakukan oleh sejumlah kementerian dan lembaga, sesuai kewenangan masing-masing.
"Memperbaiki semua apa yang menyebabkan keterlambatan itu," terangnya.