Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Daging Ayam Ras Mulai Merangkak Naik

Kenaikan harga daging ayam ras tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 38 persen, disusul Jambi

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga Daging Ayam Ras Mulai Merangkak Naik
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pedagang ayam potong melayani pembeli di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (16/5/2016). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah bahan makanan yang juga termasuk dalam komponen harga bergejolak memberikan andil terhadap inflasi Mei 2016 yang tercatat sebesar 0,24 persen.

Pada Mei 2016, komponen bahan makanan sendiri mengalami inflasi 0,3 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menuturkan, sejumlah bahan makanan tersebut diantaranya yaitu daging ayam ras, telur ayam ras, serta gula pasir.

Suryamin mengatakan, tingginya permintaan jelang Ramadhan terhadap ketiganya menyebabkan kenaikan harga.

“Rata-rata kenaikan daging ayam ras 17 persen (dibanding April 2016). Kenaikan ini karena harga beli daging ayam ras sudah mengalami kenaikan dari distributornya. Kami perkirakan sebabnya menjelang masuknya Ramadhan,” kata Suryamin dalam paparan, Rabu (1/6/2016).

Suryamin mengatakan, terjadi kenaikan harga di 64 kota yang dipantau Indeks Harga Konsumennya.

Kenaikan harga daging ayam ras tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 38 persen, disusul Jambi sebesar 26 persen.

BERITA TERKAIT

“Bobot daging ayam ras dalam perhitungan inflasi 1,21 persen, sehingga memberikan andil terhadap inflasi Mei sebesar 0,08 persen,” imbuh Suryamin.

Sama halnya dengan daging ayam ras, pada Mei 2016 harga telur ayam ras juga merangkak naik. Rata-rata kenaikan harga telur ayam ras yaitu 3,12 persen.

Kenaikan harga terjadi di 61 kota IHK, di mana kenaikan tertinggi terjadi di Batam sebesar 10 persen, disusul Kupang dan Tegal masing-masing 8 persen.

“Bobot telur ayam ras dalam inflasi sebesar 0,69 persen, sehingga memberikan andil terhadap inflasi Mei sebesar 0,02 persen,” kata Suryamin.

Adapun rata-rata kenaikan harga gula pasir sebesar 7,4 persen. Terjadi kenaikan harga gula pasir di 80 kota IHK, yang tertinggi di Bulukumba sebesar 19 persen, disusul Sumenep sebesar 17 persen.

Selain ketiga bahan makanan di atas, inflasi Mei 2016 juga disebabkan oleh kenaikan tarif angkutan udara, kenaikan harga minyak goreng, kenaikan harga rokok kretek filter, serta kenaikan harga emas perhiasan.

Penulis: Estu Suryowati

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas