Indonesia Akan Geliatkan Lagi Perdagangan Bilateral dengan Chile
. "Chile merupakan penghubung atau hub dalam menerobos pasar kawasan Amerika Latin dengan GDP perkapita USD 12,9 ribu."
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengaktifkan kembali (reaktivasi) perundingan Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC CEPA) demi membuka peluang perdagangan internasional, ditengah masa pemulihan ekonomi global.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo mengatakan perundingan ini memiliki makna rti strategis bagi Indonesia untuk meningkatkan hubungan Indonesia di Amerika Latin. Kawasan ini dinilai pasar potensial di antara pasar nontradisional Indonesia selama ini.
"Chile merupakan penghubung atau hub dalam menerobos pasar kawasan Amerika Latin dengan GDP perkapita USD 12,9 ribu dan interkonektivitas yang lebih baik dengan negara-negara lainnya," kata Iman dikutip dari keterangannya, Minggu (12/3/2017).
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Chile sepakat melaksanakan Perundingan Putaran Kedua Trade in Goods (TIGs) IC CEPA pada 13-14 Maret 2017 di Jakarta.
Iman menambahkan, Chile merupakan negara yang cukup proaktif dalam kebijakan perdagangan internasional karena memiliki 28 FTAs dan Partial Preferential Agreements (PPA) dengan lebih dari 60 negara.
"Negara negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam telah terlebih dahulu merasakan manfaat perjanjian perdagangan dengan Chile. Dengan IC CEPA ini Indonesia akan segera berada dalam koridor yang sama dalam persaingan di pasar Chile,” ujarnya.
Sejauh ini total perdagangan Indonesia-Chile pada 2016 sebesar USD 227,15 juta dengan nilai ekspor Indonesia sebesar USD 143,81 juta (menurun 2,4%) dan impor USD 83,34 juta (menurun 52,06%).
Beberapa produk ekspor utama Indonesia ke Chile adalah alas kaki, otomotif, produk turunan sawit, seperti margarin dan minyak sayur.
Sedangkan impor utama Indonesia dari Chile adalah tembaga dan pakan ternak ikan.
Walaupun tahun lalu Indonesia mencatat surplus, namun tren perdagangan dalam lima tahun terakhir (2012-2016) mengalami penurunan sebesar 12,1%.