Teknologi Listrik dari Korea Bisa Kurangi Pemadaman Listrik PLN
Daewoong Electric Co.Ltd menggandeng PT Jaladri Prima Intertrade untuk membangun sistem digitalisasi pada Gardu Induk.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) mencari cara untuk mengurangi pemadaman listrik di berbagai wilayah.
Pasalnya, meski pasokan listrik surplus, namun hal itu tidak menutup kemungkinan terjadinya mati lampu.
Perusahaan asal Korea Selatan, Daewoong Electric Co.Ltd menggandeng PT Jaladri Prima Intertrade untuk membangun sistem digitalisasi pada Gardu Induk.
Melalui teknologi tersebut bisa membantu PLN mengurangi pemadaman setiap tahunnya.
"Kami melihat peluang ini, kami akan mengambil teknologinya, kami terpakan di GI PLN dan distribusi," ujar
Komisaris Jaladri Prima Intertrade, Demedem Rochkadar Sukada di Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Sementara itu CEO Daewoong Electric Choi Jung Nam menjelaskan teknologi yang dikembangkan telah diterapkan kepada BUMN kelistrikan Korean Electric Power Company (KEPCO).
Menurut Choi, teknologi yang akan dibawa ke Indonesia sangat mudah diaplikasikan.
"Kami berharap membuka paradigma baru dibidang transmisi distribusi di Indonesia dengan menggunakan IT smart grid," kata Choi.
Pada pelaksanaannya teknologi Daewoong memberikan pelayanan otomatis di semua Gardu Induk.
Sehingga saat terjadi pemadaman listrik, sistem tersebut langsung bekerja mencari penyebab dan memperbaikinya tanpa jasa manusia.