Untuk kebutuhan wanita, barang yang paling sering dipesan adalah sepatu, aneka tas dengan harga Rp 500 ribu sampai Rp 1 jutaan. Kalangan istri pengusaha dan pejabat juga biasa memesan tas-tas branded berharga belasan juta per unitnya.  

Untuk mencegah risiko penipuan, untuk customer yang baru kenal atau first buyer biasanya Renaldi dan istri mengenakan uang muka (DP) senilai tertentu dari harga barang yang dipesan.

Untuk semua klaim kerusakan barang yang rusak saat tiba di alamat pemesan atau kualitasnya dianggap tidak sesuai dengan yang diingini, Renaldi dan istri memberlakukan sistem refund (pengembalian dana) setelah barang dikembalikan oleh pemesan.

Oh ya, untuk bisnis perhiasan seperti emas dan emas putih, Liana Wati menyediakan metode pembayaran cicilan. "Konsumen membayar angsuran dulu sampai lunas, barang kemudian kami kirim ke alamat," ungkap Renaldi. Lama angsuran dibatasi antara 3 sampai 4 minggu.

Liana Wati menggeluti bisnis ini karena hobinya yang suka jalan-jalan dan belanja. "Istri saya selalu berusaha jujur tentang barang yang dipesan konsumen, barang asli, barang branded atau barang KW selalu disampaikan di depan," kata dia.

Untuk semua barang yang dipasarkan di online shop-nya, Renaldi dan istri mengambil margin tipis, sekitar 10 persen saja. "Kita tidak ambil margin tinggi karena kita berharap bisa menjadi konsumen berkelanjutan alias ada repeat order," ungkap Renaldi.