Gunung Agung Erupsi, Menteri Pariwisata Minta Hotel Diskon 50 Persen Tarif Kamar
"Pastikan semua penumpang yang kena flight cancellations dan terpaksa check in kembali di hotel, diberi special rates, seperti up to 50 persen diskon"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abu vulkanik erupsi Gunung Agung kembali muncul, Senin 07.15 WITA. Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor A4242/17. Bandara Ngurah Rai Airport dinyatakan tertutup sampai 18 jam ke depan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta Bali Toursm Hospitality membuat persiapan terkait erupsi. Salah satunya memberikan diskon 50 persen untuk hotel.
"Pastikan semua penumpang yang kena flight cancellations dan terpaksa check in kembali di hotel-hotel, diberi special rates, seperti up to 50 persen diskon," ujar Arief, Senin (27/11/2017).
Arief juga meminta semua penerbangan terutama yang low cost jangan kenakan flight cancellation charge atau rescheduling charge. Pasalnya bencana tersebut bukan keinginan wisatawan.
"Karena ini bukan kemauan para travellers, ini karena force majeur, faktor alam yang tidak bisa dihindari,” ungkap Arief Yahya.
Terkait administrasi Visa, Arief ingin izin para turis ditambah 1 bulan. Selain itu Arief minta wisatawan mancangera (wisman) diberikan kemudahan untuk mengurus Visa di Indonesia.
Baca: Tinggalkan Trenggalek untuk ke Jatim 1, Hasto Keberatan Emil Dardak Disamakan dengan Manuver Jokowi
Baca: Maaf, Bandara Lombok Tutup Sementara Sampai Pagi Ini karena Gunung Agung Meletus
"Apabila pas turis visa sdh expire otomatis diberi perpanjangan 1 bulan. Mohon mereka diberi kemudahan, kenyamanan, untuk mengurus visanya,” pinta Arief.
Mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia mengimbau agar turis diberi kenyamanan baik mancanegara maupun nusantara, karena mereka sudah cukup tertekan akibat flight cancellation.
“Beri kesan simpati kepada customers kita, wisatawan yang ke Bali. Beri kenangan manis agar mereka tidak kecewa dan akan kembali ke Bali yang ramah dan baik,” tegas Arief.