TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan cadangan beras yang dimiliki pemerintah untuk korban bencana alam tercukupi dengan baik.

Khofifah menjelaskan, cadangan beras yang dimiliki pemerintah untuk kegiatan sosial secara nasional hingga saat ini sebanyak 278 ribu ton, sehingga dapat dikeluarkan memenuhi kebutuhan korban bencana alam sebanyak 200 ribu ton.

"Pada dasarnya SK (surat keputusan) darurat untuk kabupaten/kota sudah keluar, SK darurat dari gubernur Bali juga sudah keluar, maka cadangan beras pemerintah yang boleh dikeluarkan sampai dengan 200 ribu ton," ujar Khofifah di kantor Kementerian PMK, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Dengan cadangan beras dan jumlah yang dapat dikeluarkan, Khofifah menyakini kebutuhan seluruh warga terdampak dari bencana banjir dan longsor di Jawa Tengah dan Jawa Timur‎, akan terpenuhi.

"Kebutuhan itu termasuk di dalamnya Gunung Agung, Insya Allah ini pada posisi yang tercukupi," ucap Khofifah.

Dalam menyalurkan bantuan tersebut, Khofifah mengaku terkadang terdapat kesulitan dalam berkoordinasi dengan tim yang ada dilapangan karena lokasi pengungsian berpindah-pindah.

‎"Titik pengungsian kadang mengalami pergerakan jadi kadang koordinasi dengan posko masing-masing kabupaten/kota jadi penting, pagi ini berapa? Nanti sore bisa berubah," paparnya.