Penumpang Diprediksikan Naik 12 Persen, Operator Penerbangan Diminta Tingkatkan Standar Keselamatan
Setiap tahun kenaikan jumlah penumpang pesawat udara di Indonesia bisa mencapai 12 persen yang diikuti dengan peningkatan jumlah armada pesawat.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dirjen Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, mengimbau para penyelenggara penerbangan tetap mengutamakan keselamatan menghadapi lonjakan penumpang di tahun 2018.
Setiap tahun kenaikan jumlah penumpang pesawat udara di Indonesia bisa mencapai 12 persen yang diikuti dengan peningkatan jumlah armada pesawat.
"Risiko terkait keselamatan dan keamanan penerbangan semakin tinggi karena memerlukan kuantitas dan kualitas, inspektor pihak regulator Dirjen Perhubungan Udara dan kepatuhan para operator yang harus selalu di check dan richeck ," ujar Agus Santoso, di Jakarta, Minggu (14/1/2018).
Himbauan tersebut juga berlaku bagi penyelenggara bandara, pengelola navigasi penerbangan, MRO, ground handling, hingga aircraft manufacturer.
Agus menyatakan Kemenhub akan melakukan pemantauan intensif di penerbangan domestik dan internasional maupun perkembangan teknologi penerbangan dan pemberlakuan regulasi yang menyesuaikan regulasi internasional.
"Kami juga akan mengawasinya dengan ketat agar keselamatan dan keamanan penerbangan nasional tetap terjamin. The sky is wide but there's no room for error," tutur Agus.
Baca: Prediksi BI: Inflasi Bulan Januari 0,6 Persen
Baca: Ini Sanksi yang akan Dijatuhkan BI ke Siapa Saja yang Gunakan Bitcoin untuk Alat Transaksi
Peringkat keselamatan penerbangan Indonesia di dunia yang saat ini berada di posisi 55.
Dia menargetkan penilaian berikutnya oleh Internasional Civil Aviation Organitation (ICAO), Indonesia bisa mendapatkan nilai 85 persen.
"Di ahun ini tidak ada agenda audit ICVM USOAP dari ICAO. Namun kita tetap harus siap jika nanti dilakukan audit lagi. Saya targetkan nilainya meningkat dari 81,15 persen menjadi sekitar 85 persen," kata Agus.