Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Mencapai 97 Persen
Puan Maharani menyebutkan realisasi beras sejahtera (rastra) dari Januari hingga pertengahan Maret 2018 sudah mencapai 97 persen.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyebutkan realisasi beras sejahtera (rastra) dari Januari hingga pertengahan Maret 2018 sudah mencapai 97 persen.
Sedangkan untuk bantuan pangan non tunai (BPNT) distribusinya sudah mencapai 86 persen di 42 kota di Indonesia.
"Dilaporkan bahwa penyaluran bansos rastra sudah terdistribusi 97 persen, dan penyaluran bantuan non tunai sebanyak 86 persen," ungkap Puan, Selasa (20/3/2018).
Dengan realisasi tersebut, maka pemerintah akan menambah jumlah wilayah yang akan dibagikan bansos dan rastra.
"Dengan hasil seperti itu, kami pemerintah sedang pertimbangkan dan mengkaji untuk memperluas BPNT yang akan didistribusikan dengan penambahan 24 kabupaten/kota," kata Puan Maharani.
Adapun wilayah tambahan yang akan disalurkan BPNT dan Bansos Rastra adalah kota di Banda Aceh, Solok, Bengkuku, Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang.
"Wilayah barunya akan sesuai dengan kajian yang kita lakukan, penambahan dari 44 kota yang siap, plus 24 kabupaten kota yang kita anggap sudah siap melakukan bantuan pangan non tunai," ujar Puan Maharani.
Untuk Program BPNT ini masyarakat yang tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapatkan kartu uang elektronik elektronik yang disebut kartu 'Kombo'.
Per KPM akan menerima Rp 110.000 pada tanggal 25 setiap bulannya, yang bisa dibelanjakan beras hingga kebutuhan pangan berharga murah di warung gotong royong (e-warong) yang sudah tersebar di 44 kota.
Sedangkan KPM yang belum mendapatkan kartu elektronik dari program BPNT atau yang terdaftar sebagai penerima bansos rastra sebanyak 10 kilogram tanpa biaya tebus yang dibagikan pada tanggal 25 tiap bulan.