Dukung Program Sanitasi Nasional, PT Danareksa Bangun 1.000 Jamban
Danareksa akan terus berkontribusi positif kepada masyaraka secara kongkrit turut serta dalam peningkatan kualitas sanitasi masyarakat
Editor: Eko Sutriyanto
Hanya saja Agus mendorong agar program CSR BUMN dan swasta mestinya fokus pada prinsip utama tanggung jawab sosial.
Baca: KPPU Diharapkan Agus Pambagio Bersikap Jeli Dalam Sikapi Aduan di Persaingan Usaha
Selama ini, katanya, CSR yang dilakukan BUMN masih sebatas charity atau amal dan belum menyentuh aspek utama pengembangan sosial baik di internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
“Rule of thumb CSR adalah tanggung jawab sosial, tak hanya eksternal di lingkungan sekitar, tapi juga internal, artinya juga berkaitan dengan perhatian perusahaan ke karyawan. Saya berharap BUMN dan swasta juga menjalankan CSR tak hanya fokus ke charity,” kata Agus.
Selain Program 1000 Jamban, Danareksa juga menjalankan CSR lingkungan yakni penanaman terumbu karang, penanaman mangrove, dan pemanfaatan biogas.
Penanaman terumbu karang dilakukan di Pulau Badul, Pandeglang, Banten, bermitra dengan kelompok Panis Lestari, sedangkan penanaman mangrove dilakukan di Pulau Rambut, Pulau Lancang dan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Tak hanya lingkungan, Danareksa juga konsisten dengan program-program lain seperti Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Danareksa juga menjalankan program kemitraan bagi usaha kecil yang belum bankable agar mandiri dan mampu bersaing di industri, dengan menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya, Malang.
Program itu menawarkan pinjaman dengan bunga yang terjangkau dan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kemampuan mitra binaan.
“Sebagai BUMN yang lahir, berkembang dan besar di masyarakat, kami terus berupaya konsisten berkontribusi bagi kehidupan sosial masyarakat Indonesia.,” kata Agus.