Grup Perusahaan Milik Chairul Tanjung Akan Kembangkan 'Las Vegas' Tanpa Judi di BSD City
Untuk menggarap proyek itu, Trans Property telah menggandeng konsultan asing yang sudah terkenal secara internasional.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Dina Mirayanti Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CT Corp melalui unit bisnisnya Trans Property akan mengembangkan sebuah proyek besar di BSD City. Perusahaan milik taipan Chairul Tanjung ini telah memiliki lahan seluas 20 hektare (ha) di kawasan tersebut.
Chairal Tanjung, CEO Trans Property mengatakan, proyek tersebut merupakan proyek yang berbeda yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia. "Kami belum bisa kasih detailnya.
Ini adalah proyek super dan akan kami bawa konsep Las Vegas tanpa judi ke sana yang dikunjungi banyak orang." kata Chairal, Jumat (23/3/2018).
Mega proyek di BSD City itu sebetulnya semula direncanakan akan mulai dikembangkan tahun ini. Namun, saat ini perusahaan masih dalam merumuskan konsep dan desainnya. Karena itu, Chairal mengatakan, kemungkinan proyek itu baru bisa diluncurkan tahun depan.
Untuk menggarap proyek itu, Trans Property telah menggandeng konsultan asing yang sudah terkenal secara internasional.
Baca: China Balik Mengancam Akan Kurangi Pembelian Surat Utang yang Diterbitkan AS
Jika konsep dan segala perizinannya rampung lebih cepat, kata Chairal, pengembangan proyek itu kemungkinan bisa dimulai akhir tahun ini.
Meskipun disebut akan jadi proyek jumbo Trans Property, Chairal belum bersedia menyebut skema pengembangan dan nilai investasi proyek itu.
Namun, Chairal mengatakan, pihaknya akan menggandeng investor-investor asing dalam pengembangan proyek-proyek propertinya.
Seperti diketahui Trans Property semakin tancap gas dalam mengembangkan bisnis properti. Setelah mengembangkan tiga kawasan terpadu atau mixed use sejak tahun awal tahun 2016 yaitu Trans Park Cibubur, Trans Park Bekasi, dan Trans Icon Surabaya, perusahaan kembali meluncurkan proyek baru di Bintaro, Tangerang Selatan, bertajuk Trans Park Bintaro.
Trans Park Bintaro akan dibangun di lahan seluas 1,7 hektare (ha) dengan total gross area seluas 130.000 meter persegi (m2). Proyek mixed use ini akan melingkupi dua tower apartemen, satu tower Small Office Home Office (SOHO), serta dilengkapi dengan mall Transmart dan Trans Studio.
Proyek ini diluncurkan dan mulai dibangun yang ditandai dengan seremoni groundbreaking pada, Jumat (23/3). Proyek ini ditaksir akan menelan investasi sebesar Rp 2 triliun.
Chairal mengatakan, ke depan, pihaknya masih akan terus mengembangkan bisnis properti. Namun untuk proyek mixed use, Trans Park Bintaro akan menjadi proyek terakhir yang akan diluncurkan tahun ini.
"Memang masih banyak dalam persiapan tapi kemungkinan itu akan diluncurkan tahun depan." ujarnya.
Di samping pengembangan kawasan mixed use, Trans Property bekerjasama dengan Trans Ritel membangun Trans Mart. Tahun ini, CT Corps akan membangun 26 Trans Mart di mana sebagian dikonversi dari Carrefour.