Soksi Ingin Membangun Optimisme Ekonomi Indonesia
"Namun demikian SOKSI mendukung program pemerintah agar nilai rupiah bisa menguat kembali," ujar mantan ketua Bangga DPR ini.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) memberikan perhatian serius terhadap terhadap perkembangan dinamika sosial politik dan ekonomi masyarakat.
Termasuk dengan kondisi melemahnya rupiah terhadap dollar Amerika hingga mencapai Rp 14.000, menjadi perhatian bersama.
Demikian dikemukakan kader Soksi Ahmadi Noor Supit dalam diskusi publik tentang Langkah Strategis Fiskal-Moneter dalam rangka membangun Optimisme Ekonomi Indonesia, Selasa (5/6/2018) lalu di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta.
"Namun demikian SOKSI mendukung program pemerintah agar nilai rupiah bisa menguat kembali," ujar mantan ketua Bangga DPR ini.
Baca: Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Hanya 5,2 Persen
Menurut dia, solusi yang ditawarkan oleh Soksi juga dapat dipertimbangkan oleh pemerintah dalam menetapkan langkah-langkah strategis antara lain perlu penataan ulang tupoksi terhadap kementerian dan lembaga sehingga menjamin tidak terjadi tumpang tindih kegiatan dan program.
"Kemudian perlu diberikan kewenangan lebih kepada lembaga perencana (Bappenas) untuk melakukan perencanaan pembangunan sampai ke tingkat rencana dan kegiatan yang dilakukan di kementrian dan lembaga. Sehingga, kementrian dan lembaga hanya berfungsi sebagai pelaksana teknis," ujarnya.
Soksi berharap dengan diselenggarakannya diskusi publik ini dapat melahirkan pemikiran konstruktif yang secara komprehensif dapat dijadikan solusi bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan strategis fiskal-moneter guna membangun optimisme perekonomian nasional.
Pada kesempatan itu, ada pemberian secara simbolis bibit pohon dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup 5 Juni 2018.
Bibit pohon ini akan diberikan kepada beberapa perguruan tinggi di Jakarta lalu disusul di perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan dibantu Depidar Soksi di daerah.