Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Permasalahan Pilot Garuda Mulai Ditangani Menteri Rini Soemarno

Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG), Capt. Bintang Hardiono meyebutkan diskusi dengan Menteri Rini tengah berlangsung.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Permasalahan Pilot Garuda Mulai Ditangani Menteri Rini Soemarno
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pilot Garuda Indonesia berSwafoto dengan latar belakang pesawat Boeing 747-400 milik PT Garuda Indonesia di Hanggar 4 GMF, Tangerang, Banten (9/10/2017). Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mempensiunkan pesawat Boeing 747-400 dengan nomor registrasi PK-GSH, setelah mengoperasikan pesawat tersebut sejak tahun 1994. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah dengan  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, mediasi antara pekerja dan manajemen Maskapai Garuda Indonesia lanjut ditangani oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG), Capt. Bintang Hardiono meyebutkan diskusi dengan Menteri Rini tengah berlangsung.

Rencananya juga, siang ini (5/7/2018) akan dilakukan pertemuan antara perwakilan pekerja dengan Rini Soemarno.

"Kami sedang ber koordinasi dengan Ibu Rini permasalahan nya, jadi belum tahu hasilnya," ucap Bintang kepada Tribunnews.com, Kamis (3/7/2018).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan proses mediasi kasus pilot dan manajemen Garuda Indonesia dilanjutkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno karena poin yang ditangani Luhut diakui sudah selesai dirundingkan.

Baca: Demokrat Sebut Dukungan TGB Kepada Jokowi Hanya Pendapat Pribadi

Kemudian poin-poin lainnya yang bukan ranah dari Luhut seperti soal pergantian direksi akan diserahkan kepada pemegang keputusan yaitu Menteri Rini.

Berita Rekomendasi

"Sudah kita selesaikan, biar menteri rini yang selesaikan lah," ucap Luhut di Kemenkomaritim, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).

Adapun permasalahan ini menyeruak setelah adanya rencana mogok kerja karena para pekerja merasa tuntutan mereka mengenai operasi Garuda dan direksi tidak digubris oleh manajemen garuda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas