Go-Jek Klaim Pendapatan Driver-nya Tertinggi Dibandingkan Jasa Ojek Online Lain
Di luar jam sibuk tarif yang diterapkan sebesar Rp 2.200 hingga Rp 3.300 per km, dan ada tambahan saat jam sibuk dan tengah malam.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Go-Jek Indonesia menyatakan tarif naik ojek online yang mereka pasang merupakan tertinggi dibandingkan dengan penyedia jasa lainnya sehingga menjamin tingkat kesejahteraan para mitra pengemudi ojeknya.
Chief Public Policy and Government Relations Go-Jek Indonesia, Shinto Nugroho menyebutkan hal tersebut terlihat dari besaran tarif yang didapatkan pengemudi go-jek di rute jarak dekat.
Di luar jam sibuk tarif yang diterapkan sebesar Rp 2.200 hingga Rp 3.300 per km, dan ada tambahan saat jam sibuk dan tengah malam.
"Penghargaan yang layak itu dengan Gojek memberikan tarif jarak dekat rata-rata di Jabodetabek, di luar jam sibuk berkisar Rp 2.200 sampai Rp 3.300 per km," papar Shinto di kawasan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).
Untuk terus meningkatkan kesejahteraan para driver, Go-Jek selalu melakukan inovasi dengan mengembangkan teknologi dengan menghadirkan layanan-layanan tambahan.
Baca: Silaturahim ke PP Muhammadiyah, Sandiaga Sebut Ulama Jadi Bagian Penting Timses
"Kami selalu menciptakan peluang maksimal bagi mitra kami dengan melakukan pemanfaatan teknologi. Salah satunya dengan melakukan penentuan tarif driver yang paling tinggi di industri," tutur Shinto.
Meskipun memberikan tarif tertinggi bagi para driver, Go-Jek tetap menjaga tarif yang kompetitif bagi penumpang agar penumpang tidak kabur yang dapat mengurangi pendapatan para driver.
"Kami memiliki kewajiban memastikan keberlangsungan pendapatan dengan memastikan tarif tinggi dan kompetitif suoaya industri tetap kompetitif," ungkap Shinto.