Rupiah Melemah, Ini Saran dan Masukan untuk Pemerintahan Jokowi-JK
"Kalau itu lebih baik, kita dorong Jokowi mereshuffle kabinet. Namun sekali lagi reshuffle itu hak prerogatif presiden, anytime anywhere.
Editor: Choirul Arifin
![Rupiah Melemah, Ini Saran dan Masukan untuk Pemerintahan Jokowi-JK](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-penukaran-uang-di-money-changer-vip-menteng_20181009_152958.jpg)
Laporan Reporter Tribunnews, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melemah, terakhir angkanya menembus Rp 15.217 per dollar AS.
Hal itu nantinya akan ditambah lagi dengan rencana bank Sentral AS Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun 2018 ini.
Pengamat Politik Emrus Sihombing pun memberikan beberapa saran kepada pemerintahan Jokowi-JK agar perekonomian Indonesia terutama nilai tukar rupiah membaik.
Emrus menjelaskan pemerintah jangan sampai menguras cadangan devisa negara.
Artinya, model yang digunakan harus mampu menekan dollar AS dan mengangkat kembali nilai rupiah tanpa memanfaatkan devisa negara.
"Boleh jadi model yang ditawarkan ekonom ini kemungkinan lebih baik. Tetapi, model itu jangan justru menguras devisa negara kita, bisa saja dolar itu turun, tetapi digelontorkan semua devisa kita, ya sami mawon (sama saja),"kata Emrus dalam pernyataannya, Selasa (9/10/2018).
Selain itu, lanjut Emrus, model yang akan dipergunakan harus melalui uji publik terlebih dahulu agar masyarakat bisa menilai penerapan kebijakan ekonomi yang digunakan lebih baik dari sebelumnya.
Baca: Percikan Api Tukang Las Hanguskan Bengkel Mobil di Cilandak
"Justru pemerintahan Jokowi di tahun terakhir pada periode pertama ini harus bisa menekan dollar dan mendongkrak nilai rupiah kita. Jangan sampai Desember nanti dollar naik, baru menteri mengatakan karena Amerika menaikkan bunga, jadi tidak bisa," kata Emrus.
Jalan terakhir menurut Emrus adalah mencari figur tepat bagi perbaikan perekonomian Indonesia. Salah satunya kata Emrus adalah melakukan reshuffle kabinet, terutama di kementerian-kementerian bidang ekonomi.
Menurut pandangannya, ketika ada pakar bidang ekonomi selain yang ada sekarang ini serta memiliki obat penawar untuk memperbaiki perekonomian Indonesia saat ini, maka hal itu perlu dipertimbangkan.
"Karena kita tidak ingin mempertaruhkan nasib rakyat karena seorang menteri, tetapi bagaimana dollar ini bisa turun dan rupiah kita naik supaya kesejahteraan rakyat kita meningkat," katanya.
"Kalau itu lebih baik, kita dorong Jokowi mereshuffle kabinet. Namun sekali lagi reshuffle itu hak prerogatif presiden, anytime anywhere, dia bisa melakukan itu," ujaar Emrus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.