Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Melemah, Ini Saran dan Masukan untuk Pemerintahan Jokowi-JK

"Kalau itu lebih baik, kita dorong Jokowi mereshuffle kabinet. Namun sekali lagi reshuffle itu hak prerogatif presiden, anytime anywhere.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Rupiah Melemah, Ini Saran dan Masukan untuk Pemerintahan Jokowi-JK
WARTA KOTA/henry lopulalan
Suasana penukaran uang di Money Changer VIP di Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018). Dolar sudah menembus 15.299 rupiah per satu dolarnya membuat banyak orang melepas uang dolar. 

Laporan Reporter Tribunnews, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melemah, terakhir angkanya menembus Rp 15.217 per dollar AS.

Hal itu nantinya akan ditambah lagi dengan rencana bank Sentral AS Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun 2018 ini.

Pengamat Politik Emrus Sihombing pun memberikan beberapa saran kepada pemerintahan Jokowi-JK agar perekonomian Indonesia terutama nilai tukar rupiah membaik.

Emrus menjelaskan pemerintah jangan sampai menguras cadangan devisa negara.

Artinya, model yang digunakan harus mampu menekan dollar AS dan mengangkat kembali nilai rupiah tanpa memanfaatkan devisa negara.

"Boleh jadi model yang ditawarkan ekonom ini kemungkinan lebih baik. Tetapi, model itu jangan justru menguras devisa negara kita, bisa saja dolar itu turun, tetapi digelontorkan semua devisa kita, ya sami mawon (sama saja),"kata Emrus dalam pernyataannya, Selasa (9/10/2018).

Berita Rekomendasi

Selain itu, lanjut Emrus, model yang akan dipergunakan harus melalui uji publik terlebih dahulu agar masyarakat bisa menilai penerapan kebijakan ekonomi yang digunakan lebih baik dari sebelumnya.

Baca: Percikan Api Tukang Las Hanguskan Bengkel Mobil di Cilandak

"Justru pemerintahan Jokowi di tahun terakhir pada periode pertama ini harus bisa menekan dollar dan mendongkrak nilai rupiah kita. Jangan sampai Desember nanti dollar naik, baru menteri mengatakan karena Amerika menaikkan bunga, jadi tidak bisa," kata Emrus.

Jalan terakhir menurut Emrus adalah mencari figur tepat bagi perbaikan perekonomian Indonesia. Salah satunya kata Emrus adalah melakukan reshuffle kabinet, terutama di kementerian-kementerian bidang ekonomi.

Menurut pandangannya, ketika ada pakar bidang ekonomi selain yang ada sekarang ini serta memiliki obat penawar untuk memperbaiki perekonomian Indonesia saat ini, maka hal itu perlu dipertimbangkan.

"Karena kita tidak ingin mempertaruhkan nasib rakyat karena seorang menteri, tetapi bagaimana dollar ini bisa turun dan rupiah kita naik supaya kesejahteraan rakyat kita meningkat," katanya.

"Kalau itu lebih baik, kita dorong Jokowi mereshuffle kabinet. Namun sekali lagi reshuffle itu hak prerogatif presiden, anytime anywhere, dia bisa melakukan itu," ujaar Emrus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas