Shield on Service Tbk Siap Melepas 23,08% Saham ke Publik
Kerry juga mengatakan, harga saham Shield On Service memiliki price to book value (PBV) hingga 2 kali.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Shield On Service Tbk berencana mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan melepas sekitar 23,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga penawaran initial public offering (IPO) ini dipatok Rp 250 hingga Rp 275 per saham.
"Harga ini mencerminkan price earning ratio (PER) 8,9 kali untuk saat ini," kata Kerry Rusli, Direktur Sinarmas Sekuritas, yang bertindak sebagai penjamin emisi efek IPO, dilansir Kontan, Rabu (10/10/2018).
Sementara itu, proyeksi tahun depan, PER perusahaan sekitar 6,3 kali.
Kerry juga mengatakan, harga saham Shield On Service memiliki price to book value (PBV) hingga 2 kali.
Shield On Service berharap memperoleh pendanaan hingga Rp 40 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Nantinya, sekitar 71,23% dari dana yang diperoleh perusahaan akan digunakan untuk pelunasan utang AB Simas, sementara 20,61% akan digunakan untuk penyertaan saham pada HR PRO. Sisanya, sebesar 8,16% akan digunakan perusahaan untuk modal kerja.
Shield On Service akan menggunakan laporan keuangan April 2018 sebagai dasar valuasi IPO. Nantinya, masa bookbuilding akan dilakukan pada tanggal 8 Oktober hingga 10 Oktober 2018 dan masa penawaran umum akan dilakukan pada tanggal 24 Oktober hingga 26 Oktober 2018.
Perusahaan yang bergerak di sektor jasa penyedia alih daya (outsourcing) ini berencana untuk mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 2 November 2018.
Lewat IPO ini, Shield On Service juga berharap bisa melakukan banyak ekspansi. Salah satu ekspansi yang direncanakan oleh perusahaan ini adalah dengan memperluas kantor cabang dengan menambah 4 kantor operasional di luar Jawa, sekaligus bisa mengerek pendapatan perusahaan di luar Jawa menjadi 20% dari sebelumnya 10%.
Di tahun 2018, perusahaan berharap bisa memperoleh kenaikan pendapatan hingga sebesar Rp 662 miliar atau naik 5% dibandingkan dengan pendapatan perusahaan di tahun 2017 yang lalu. Perusahaan ini juga berharap bisa mencatatkan kenaikan laba menjadi Rp 20 miliar di tahun 2018 dari sebelumnya Rp 4 miliar di tahun 2017.
Adapun Herman Julianto, Direktur Utama Shield On Service mengatakan keyakinannya penawaran umum perdana saham ini akan mendukung visi perusahaan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang andal di Indonesia.
“Berkat dukungan manajemen yang berpengalaman dan professional di bidangnya, dan fasilitas penunjang seperti training center dan customer relation yang berkualitas Kami beserta Entitas Anak saat ini telah mengelola seluruh segmentasi pasar mulai dari rumah sakit, pusat perbelanjaaan, apartemen, hotel, pabrik, jalan tol, pergudangan, perkantoran,” katanya dalam keterangan yang diterima Jumat (12/10/2018).