TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Reliance Sekuritas Indonesia (RELI) terus berbenah untuk melahirkan layanan terbaik bagi konsumen.

Paling anyar, berbagai pimpinan cabang RELI dan tim penjualan berkumpul di kantor pusat, untuk mensinergikan berbagai program dan target bisnis perusahaan, dalam Rapat Kerja PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Tahun 2018.

Anton Budidjaja selaku Founder dan Group Chairman dari Reliance Group, menjelaskan, tujuan penyelenggaraan Rapat Kerja untuk melakukan review atas kinerja perusahaan secara keseluruhan termasuk kinerja para sales dari kantor perwakilan/cabang yang telah dicapai selama tahun 2018 untuk selanjutnya dijadikan acuan dalam perumusan Rencana Strategis dan Action Plan serta Budget untuk tahun anggaran 2019.

Mengusung tema “Revie-Reflect-Rethink”, Reliance Group ingin meninjau kembali kinerja yang sudah dicapai selama ini, dan melahirkan inovasi baru. ReFlect mengacu pada kinerja dan keberhasilan yang telah dicapai berdasarkan peluang yang hendak dicapai pada program kerja perusahaan kedepan. ReThink, memikirkan kembali gagasan dan perencanaan kedepan untuk pertumbuhan usaha.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Presiden Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Sriwidjaja Rauf, menjelaskan pembahasan dalam Rapat Kerja akan dilakukan melalui forum-forum pemaparan (Presentasi), Forum Diskusi interaktif, dan Sharing Session, dengan topik bahasan antara lain meliputi Highlight 2019, Branch Performance, RAK & Wealth Management Strategy.

“Dengan beragam kajian tema, dan diskusi aktif, RELI ingin melahirkan keputusan dan hasil pemikiran, yang applicable dalam meningkatkan Kinerja Perusahaan dimasa mendatang,” ujar Sriwidjaja, kepada media, Jumat (26/10/2018).

Ia menambahkan, Rapat Kerja ini sebagai ajang sosialisasi kebijakan perusahaan khususnya dalam menghadapi perkembangan industri pasar modal Indonesia. Sebagaimana dimaklumi kinerja perusahaan efek sepanjang tahun ini tidak begitu memuaskan seiring dengan adanya sentimen negatif dari dalam dan luar negeri. Dimana kondisi ini tidak berbeda jauh dengan tahun lalu.

Sriwidjaja menjelaskan, peningkatan nilai transaksi dan pendapatan dari bisnis broker tetap terbuka, tetapi cukup terbatas. Dengan demikian, ia berharap, fungsi dan peran Sales dan kepala perwakilan sebagai ujung tombak dapat dengan jeli melihat peluang usaha yang masih terbuka khususnya dalam bidang wealth management, dan cross selling yang dilakukan didalam Group Reliance yang memiliki 3 pillar bisnis (Investment, Protection, Financing) di bidang jasa keuangan.

Dalam kesempatan tersebut diperkenalkan team Management PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. yang akan memperkuat posisi dan daya saing perusahaan dalam menghadapi peluang usaha Perusahaan yaitu, Very Wijaya, selaku Vice President/ Chief of Marketing Officer; dan Wilson Sofan, selaku Vice President Research and Business Development .