Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ketika Jokowi Buka-bukaan Alasan Fokus ke Infrastruktur di Hadapan Warga Muhammadiyah

Yang kedua, berhenti lagi karena lahannya lahan Kodam sehingga tidak ada yang berani lewat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ketika Jokowi Buka-bukaan Alasan Fokus ke Infrastruktur di Hadapan Warga Muhammadiyah
Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, pemerintah dalam 4,5 tahun ini sengaja memilih fokus membangun infrastruktur.

Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, tetapi dipilih karena stok infrastruktur yang memang masih sangat rendah sekali.

“Kalah jauh dengan negara-negara tetangga,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Sidang ke-51 Tanwir Muhammadiyah, di Balai Raya Semarak, Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, Jumat (15/2) dikutip dari laman Setkab.

Diakui Jokowi, pada tahun 1979, saat membangun Tol Jagorawi, dari Jakarta menuju Bogor dan Ciawi, banyak negara melihat dan datang ke Indonesia. Jokowi mengungkapkan, Malaysia melihat bagaimana Indonesia membangun jalan tol Jagorawi.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa Thailand, Filipina melihat bagaimana manajemen Jagorawi serta Vietnam, China melihat bagaimana konstruksi dan pengelolaan Jagorawi.

Baca: Bos Bukalapak Achmad Zaky Temui Jokowi di Istana Siang Ini

Namun, setelah 40 tahun, negara yang tadinya melihat Indonesia banyak yang sudah jauh meninggalkan dalam pembangunan infrastruktur ini.

Jika selama 40 tahun Indonesia membangun 780 kilometer (km) jalan tol, sambung Presiden, Malaysia yang dulu melihat Indonesia, sekarang sudah membangun kurang lebih 1.800 km jalan tol. Dan bahkan ini yang paling ekstrem, lanjut Presiden, China telah membangun 280.000 km jalan tol.

Berita Rekomendasi

“Apa yang saya lihat dari peristiwa ini? Kita sering memiliki ide dan gagasan, kemudian kita juga sering memulai yang pertama seperti juga Otorita Batam, termasuk kita yang pertama saat itu, tapi tindak lanjut dari itu kita selalu terseok-seok,” ujar Jokowi.

Saat meninjau di lapangan, Presiden melihat penyebab kita lamban dalam pembangunan, utamanya jalan, bukan hanya jalan tol, tapi jalan. Yang paling banyak, sambung Presiden, menyebabkan terhambat adalah pembebasan lahan.

Ia menunjuk satu contoh saja, pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang terhenti lebih dari 9 tahun. Setelah dirinya masuk ke dalam, melihat di lapangan, problemnya ada di pembebasan lahan.

Di situ, menurut Presiden, ada 2 hal yang menyebabkan pembangunan jalan berhenti dan tidak bisa diteruskan. Satu, tambah Jokowi, yaitu jalan tersebut lewat hutan konservasi.

“Saat itu saya telepon ke Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, apakah hal seperti ini tidak bisa diatasi? Oh bisa Pak, ada payung hukumnya, dimungkinkan. Ya sudah saya beri waktu 2 minggu untuk diselesaikan. Ternyata juga bisa diselesaikan dengan payung hukum yang ada,” ungkapnya.

Yang kedua, berhenti lagi karena lahannya lahan Kodam sehingga tidak ada yang berani lewat.

“Saya telepon lagi Panglima TNI. Panglima ini ada masalah. Saya beri waktu 2 minggu untuk menyelesaikan. Enggak ada seminggu juga udah rampung,” papar Presiden.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas